Menkes Laporkan 19 Kota Kabupaten Alami Lonjakan Covid 19

- 27 November 2021, 08:13 WIB
Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin. /Tangkap layar/ kemkes.go.id
Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin. /Tangkap layar/ kemkes.go.id /

JURNAL NGAWI - Jakarta, (27/11/2021)Tren kenaikan kasus COVID-19 dilaporkan mulai melonjak di beberapa negara. Ini menjadi sinyal bagi dunia termasuk Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara terutama menjelang Nataru 2021.

''Semua kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini kita pelajari dan awasi dengan ketat dan kita laporkan ke Bapak Presiden. Kami juga mengamati situasi pandemi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, semuanya masih baik, jadi kita tidak perlu khawatir tetapi kita memonitor yang memiliki potensi kenaikan,'' kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Konferensi Pers Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jumat 26/11/2021.

Baca Juga: Aturan Pengenaan Pajak atas Transaksi Elektronik di Platform E-Commerce, Pengusaha Online Wajib Tahu

Dari hasil pengamatan, dilaporkan total 19 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dengan lama waktu yang berbeda-beda.

Dua daerah yakni Fak-Fak dan Purbalingga dalam kurun waktu 4 minggu berturut-turut ada kenaikan kasus terkonfirmasi. Selanjutnya ada Lampung Utara yang sudah naik 3 minggu berturut-turut, dan 16 kota yang dua minggu naik. Kendati presentasenya kecil, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus.

''Walaupun jumlahnya masih kecil, positivity rate dan BOR rumah sakit masih rendah, tapi kita mengikuti daerah-daerah ini agar jangan sampai kita terlambat kalau ada kenaikan,'' terangnya.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Kendaraan Masa Depan Indonesia

Menurut Menkes, kenaikan ini salah satunya dipicu menurunnya kemampuan testing dan tracing terhadap kontak erat kasus terkonfirmasi serta berkurangnya kesadaran masyarakat menerapkan prokes 5M.

''Kita juga memperhatikan mengenai kota-kota tersebut apa yang harus diperbaiki, yaitu tracing dan testingnya. Testing harus dilakukan terhadap orang-orang kontak erat hasil dari tracing. Kami melihat kota-kota yang ada kenaikan, disiplin untuk tracing dan testingnya sangat rendah,'' terang Menkes.

Merespon hal ini, Menkes meminta kepala daerah agar memperkuat 3T (Testing, Tracing dan Treatment), menegakkan protokol kesehatan 5M dan menggenjot cakupan vaksinasi terutama pada kelompok-kelompok yang rentan terpapar COVID-19.***

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah