JURNAL NGAWI - Gunung Merapi mengalami 144 kali gempa guguran, tercatat 30 kali guguran lava pijar keluar dari gunung dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 144 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu 25 Desember 2021 pukul 00.00-24.00 WIB.
Baca Juga: Adanya Informasi Virus Delmicron Dari India, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Mengatakan
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu 26 Desember 2021, menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa hybrid atau fase banyak, serta empat kali gempa embusan.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak.
Pada periode pengamatan itu, tercatat 30 kali guguran lava pijar keluar dari gunung dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 17 sampai 23 Desember 2021, teramati penambahan tinggi kubah lava barat daya Merapi mencapai 2 meter.
Baca Juga: Kembali Indonesia Tambah Kasus Omicron Sebanyak 27, Total Kasus Menjadi 46
Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.