Embrio Dinosaurus Dalam Fosil Telur Ditemukan di China

- 26 Desember 2021, 22:44 WIB
Gambar Fosil Telur Dinosaurus
Gambar Fosil Telur Dinosaurus /Jurnal Ngawi/Gambar Global News Courtesy of Xing Lida

JURNAL NGAWI - Embrio dinosaurus yang terawetkan dengan sempurna di dalam fosil telur, spesimen terlengkap yang pernah tercatat dalam studi ilmiah, ditemukan di China menurut penelitian oleh tim ilmuwan internasional.

Embrio dinosaurus ditemukan di lapisan batuan Kapur Akhir di sebuah situs di Ganzhou, di Provinsi Jiangxi, Tiongkok Timur, dan sekarang berada di Museum Sejarah Alam Batu Yingliang di Provinsi Fujian, Tiongkok Timur.

Tim peneliti yang terdiri dari ilmuwan dari institusi di China, Inggris dan Kanada melakukan penelitian yang dipublikasikan di majalah iScience pada 22 Desember 2021

Baca Juga: Mitsubishi Pimpin Operator Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Museum itu menjuluki spesimen Yingliangbeibei. Embrio dinosaurus diawetkan dalam keadaan yang cukup primitif, tidak terganggu oleh fosilisasi, dan menunjukkan gambaran yang jelas tentang bagaimana jadinya ketika ia hidup. Panjang total embrio adalah 27 sentimeter dan menggulung di dalam fosil telur sepanjang 17 sentimeter.

Yingliangbeibei diidentifikasi sebagai spesimen Oviraptorsauria yaitu sejenis theropoda yang ditutupi bulu. Mereka hidup pada periode Kapur di Asia dan Amerika Utara dan berkerabat dekat dengan burung modern.

Posisi pelestariannya unik di antara embrio dinosaurus yang diketahui dengan kepala disimpan di bawah tubuhnya, kakinya di samping dan punggungnya melengkung di sepanjang ujung telur yang tumpul. Postur ini mirip dengan burung modern dan belum pernah terlihat pada fosil embrio dinosaurus sebelumnya.

Baca Juga: Biotek Israel Cannabotech Temukan Obat Kanker Payudara Yang Lebih Efektif, Ekstrak Ganja dan Jamur

Dengan membandingkan Yingliangbeibei dengan embrio dari theropoda lain, sauropoda berleher panjang, dan burung, tim peneliti menunjukkan bahwa kontraksi, yang dianggap unik untuk burung, mungkin pertama kali berevolusi pada dinosaurus theropoda puluhan atau bahkan ratusan juta tahun yang lalu. Penemuan lebih banyak embrio fosil sangat penting untuk menguji hipotesis ini lebih lanjut.

Ma Huixin, rekan penulis pertama makalah penelitian, mencatat bahwa fosil embrio dinosaurus adalah salah satu fosil paling langka dan kebanyakan dari mereka tidak terawetkan dengan baik dengan tulang terkilir. "Kami dapat menjawab banyak pertanyaan tentang pertumbuhan dan reproduksi dinosaurus," kata Ma, seraya menambahkan bahwa postur embrio dinosaurus dan embrio ayam di dalam telur mungkin menunjukkan perilaku serupa sebelum menetas.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x