Network
JURNAL NGAWI - Thailand mengangkat Piala AFF Suzuki untuk keenam kalinya pada Sabtu (1 Januari) meski ditahan imbang 2-2 oleh Indonesia di leg kedua final di Stadion Nasional Singapura.
The War Elephants, yang mengalahkan Garuda 4-0 di leg pertama , Rabu , meraih kemenangan agregat 6-2 yang impresif, dilansir dari laman berita Channelnewsasia.
Indonesia keluar sebagai tim yang lebih agresif kali ini, dan tembakan mendatar dari luar kotak oleh gelandang Ricky Kambuaya pada menit ketujuh membuat pasukan pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong memimpin 1-0.
Itu hanya gol kedua yang kebobolan bagi Thailand dalam delapan pertandingan di turnamen, tetapi mereka menanggapi dengan cara yang positif.
Kiper Indonesia Nadeo Argawinata melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan upaya Teerasil Dangda dan Thanawat Suengchitthawon, sementara Supachok Sarachat menyerempet mistar gawang saat tim Thailand itu mengungguli lawan mereka 10-3 di babak pertama tanpa hadiah.
Striker produktif Dangda menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan bagi Thailand, ketika upaya kaki kanannya dari tengah kotak melewati mistar gawang di akhir babak pertama.
Tim asuhan pelatih Brasil-Jerman Alexandre Polking meningkatkan permainan mereka di babak kedua, namun tekanan terbayar dalam dua gol dalam tiga menit tak lama setelah jeda.
Gol penyeimbang terjadi pada menit ke-54 ketika pemain pengganti Adisak menerkam bola lepas setelah Nadeo menepis tembakan Bordin Phala dan memasukkan bola ke gawang.
Mereka kemudian memimpin ketika upaya rendah Sarach Yooyen berhasil ditepis oleh bek Asnawi Mangkualam.
Egy Maulana Vikri membalaskan satu gol bagi Indonesia dengan penyelesaian sudut sempit dari sisi kiri lapangan pada menit ke-80 untuk menyamakan kedudukan, tetapi Thailand dengan nyaman menutup menit-menit tersisa untuk mendapatkan kembali posisi mereka sebagai tim teratas Asia Tenggara.
