90 Tahun GP ANSOR, Simak Sejarah dan Perjuangan Berdirinya GP Ansor

- 24 April 2024, 16:28 WIB
Pergantian nahkoda gp Ansor dari gus yaqut ke Addin Jauharudin
Pergantian nahkoda gp Ansor dari gus yaqut ke Addin Jauharudin /Jurnal Ngawi /

JURNAL NGAWI - Gerakan Pemuda (GP) Ansor, salah satu organisasi pemuda Islam terbesar di Indonesia, merayakan hari lahirnya yang ke-90 pada hari Rabu, 24 April 2024.

Berdirinya organisasi ini pada tanggal 24 April 1934 Masehi menandai tonggak sejarah penting dalam perjuangan pemuda Indonesia dalam mendukung dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, nasionalisme, pembebasan, serta kepahlawanan.

Kelahiran GP Ansor bermula dari dinamika internal dan kebutuhan alamiah yang muncul di tubuh Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Konflik internal antara tokoh tradisional dan tokoh modernis di Nahdlatul Wathan, organisasi yang bergerak dalam pendidikan Islam dan pembinaan kader, menjadi latar belakang lahirnya GP Ansor.

Baca Juga: PAC GP Ansor Padas Ngawi Siapkan Posko Mudik Lebaran 2024

Konflik ini dipicu oleh perbedaan pandangan antara tokoh tradisional, seperti KH Abdul Wahab Hasbullah, dengan tokoh modernis seperti KH Mas Mansyur.

Meskipun demikian, semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam tetap menyala terang. Pada tahun 1924, dua tahun setelah perpecahan tersebut, para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab Hasbullah membentuk wadah yang disebut Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air).

Organisasi inilah yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Pemuda Ansor setelah mengalami perubahan nama beberapa kali.

Nama "Ansor" sendiri diambil dari saran KH Abdul Wahab, mengambil kehormatan dari Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang berjasa dalam memperjuangkan dan menegakkan agama Allah.

Baca Juga: Unilever dan GP Ansor Jalin Kerjasama untuk Transformasi dan Kemandirian Ekonomi

Meskipun ANO (sekarang GP Ansor) diakui sebagai bagian dari NU, secara formal hubungan antara keduanya baru terbentuk pada Muktamar ke-9 NU di Banyuwangi pada tanggal 24 April 1934.

Sejak awal berdirinya, GP Ansor telah mengalami 12 pergantian ketua umum, mulai dari KH M Thohir Bakri hingga kepemimpinan H Addin Jauharudin yang memimpin saat ini.

Di bawah kepemimpinan mereka, GP Ansor terus berjuang untuk menguatkan peran pemuda dalam pembangunan bangsa dan menegakkan nilai-nilai kebenaran serta kedamaian.

Perayaan Hari Lahir ke-90 GP Ansor bukan hanya sebagai momentum untuk merayakan sejarah panjang dan perjuangan yang menginspirasi, tetapi juga sebagai panggilan untuk terus memperjuangkan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri, serta berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan keadilan sosial.

Dalam merayakan Harlah ke-90 ini, GP Ansor menyatakan tekadnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan mengawal keberlangsungan perjuangan yang telah dilakukan selama ini, demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi semua.

Melalui peringatan Harlah ke-90 ini, GP Ansor mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa, merawat nilai-nilai kebangsaan, serta terus berjuang untuk kemajuan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah