Network
JURNAL NGAWI - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya memilih calon pemimpin yang jujur dan berintegritas.
Pesan ini disampaikan Megawati saat memberikan pidato politik menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kelima PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.
Dalam pidatonya, Megawati menekankan bahwa Rakernas V telah membahas seluruh aspek strategis terkait Pilkada, dan mempersiapkan partai dengan sebaik-baiknya adalah hal yang esensial. "Persiapkanlah Pilkada dengan sebaik-baiknya," ujarnya di hadapan ribuan kader yang hadir.
Ia juga menambahkan, "Jaringlah calon-calon pemimpin yang punya fighting spirit, berani menegakkan kebenaran, tidak berbohong, setia, dan memiliki karakter yang kuat serta mumpuni." Megawati mengingatkan pentingnya memiliki pemimpin yang bukan hanya cakap, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan tidak mudah tergoda untuk berbohong.
Baca Juga: Basuki Tjahaja Purnama Siap Maju Pilkada Sumatera Utara Jika Ditugaskan PDI Perjuangan
Penjaringan dan Target Kemenangan di Jawa Timur
Menjelang hari H Pilkada, PDI Perjuangan telah aktif melakukan penjaringan calon pemimpin dengan membuka proses pendaftaran secara terbuka. Ini berlaku bagi kader internal, calon dari partai lain, maupun tokoh masyarakat.
Di Jawa Timur, misalnya, struktur partai tingkat kabupaten dan kota serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai lain untuk mempersiapkan kandidat terbaik.
Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPD Jawa Timur, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang dalam proses merencanakan target Pilkada Jawa Timur. "Kami terus berproses merencanakan target Pilkada Jatim dan pilkada di 38 kabupaten dan kota se-Jatim," ujarnya.
Said Abdullah menambahkan, saat ini ada sejumlah kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, yang berasal dari PDI Perjuangan. Untuk Pilkada mendatang, konsolidasi internal dan eksternal terus dilakukan guna menambah jumlah kader yang ditugaskan sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. "Targetnya 15 kepala daerah, bupati atau wali kota," katanya.
