Contoh Teks Pidato tentang Nuzulul Qur'an, Mengambil Hikmah Turunnya Al Qur'an

6 April 2022, 18:54 WIB
Ikustrasi quran / mohamed_hassan/Pixabay /

JURNAL NGAWI - Contoh Pidato Tentang Nuzulul Quran 2021 Singkat, bagus untuk renungan malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan.

Nuzulul Quran adalah suatu peristiwa penting turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, terjadi di malam ke 17 Ramadhan.

Berikut ini Contoh Pidato Tentang Nuzulul Quran Singkat. Pada Ramadhan 2022 malam Nuzulul Quran diperingati pada tanggal 18 April 2022 hari Senin malam selasa, sesuai kalender Masehi.

Peringatan Nuzulul Quran dilakukan umat muslim untuk menghormati, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran pada kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Upacara Hari Kartini, Bagaimana Susunan Narasinya, Simak Ulasannya

Berikut contoh teks pidato tentang Nuzulul Qur'an

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

Hadirin sekalian yang berbahagia, pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah atas nikmat dan hidayah-Nya. Tak lupa shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, dimana beliaulah yang telah membimbing umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan membawa misi agama Islam. Semoga kita tergolong umatnya yang setia.

Hadirin sekalian yang berbahagia.
Nuzulul Qur'an atau turunnya Al-Qur'an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah, sekaligus merupakan peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya umat Islam dalam rangka mencari Ridho-Nya adalah jatuh pada tanggal 17 Ramadhan.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat: Kultum Ramadhan Tentang Keutamaan Tadarus Al Qur'an di Bulan Ramadhan

Para ahli tafsir kenamaan seperti Thabary telah menyatakan bahwa ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun (621M) berada dalam gua Hira' (yang sekarang bernama Jabal Nur) wahyu pertama turun disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.

di dalam Al-Qur'an sendiri atau di dalam hadist tidak disebutkan secara pasti mengenai tanggal turunnya Al-Qur'an (wahyu Allah itu) Tetapi berdasarkan petunjuk-petunjuk ayat yang lain dalam Al-Qur'an sendiri, akhirnya para ahli tafsir menarik suatu kesimpulan bahwa wahyu Allah pertama turun (Al-Qur'an) pada tanggal 17 Ramadhan. Hal ini berdasarkan keterangan firman Allah di bawah ini:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ

وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ

وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا
عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ
وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur'an itu diturunkan kepada kita. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini untuk menuju hidup yang lebih langgeng di akherat kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda antara yang salah dan yang benar. Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an itu sendiri:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ
دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Secara garis besarnya atau pokok-pokoknya bahwa kandungan Al-Qur'an sebagaimana yang kita ketahui sekarang ini adalah mengandung tiga hal:

Pertama, soal yang berhubungan dengan Akidah.
Kedua, Al-Qur'an itu berisi Syari'ah.
Ketiga, Al-Qur'an itu berisi dengan akhlak

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Bahasa Inggris Tema Toleransi Beserta Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Berangkat dari itu, maka kita di dalam memperingati hari Nuzulul Qur'an yang paling penting hikmah yang kita ambil adalah dalam mengarungi hidup di dunia kita ini hendaknya sesuai dengan aturan-aturan yang ada di dalam Al-Qur'an dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup karena dari Al-Qur'an lah kita akan memperoleh jawaban yang jelas dan lurus yang tidak boleh ditawar-tawar lagi.

Demikianlah pidato dari saya, ada kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga berkenan di hati para hadirin sekalian. Terima kasih Atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya. Kurang lebihnya mohon maaf.

Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler