JURNAL NGAWI - Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, belakangan ramai disebut-sebut di kalangan wisatawan. Sangiran termasuk dalam 50 desa wisata terbaik pada ajang anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) 2021. Wisata yang terkenal adalah Museum Purba Sangiran.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jamur Pada Kaca Mobil, Keselamatan Mengemudi Musim Hujan
Situs manusia purba di Sangiran dianggap menjadi yang terbesar dan terpenting di dunia. Para peneliti beranggapan bahwa Sangiran memberi petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun lalu.
Pada situs Sangiran terdapat fosil purbakala, dan hasil karya peninggalan manusia praaksara. Di Sangiran juga terdapat sumber air asin Pablengan yang berusia 2 juta tahun.
Baca Juga: 5 Idols K-pop Terkaya di Tahun 2021
Sumber mata air ini terbentuk akibat pergeseran Bumi dan letusan gunung berapi. Adanya sumber Pablengan menjadi bukti perubahan lanskap Daerah tersebut awalnya lautan menjadi daratan.
Dijadikannya Sangiran sebagai tempat wisata ini berdampak pada meningkatnya produk ekonomi masyarakat Sragen.berbagai kerajinan dari batu atau watu, batu akik, kapak purba, watu sangir, watu lurik, patung, asbak.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani, Mulai Januari 2022 Cukai Rokok Naik 12%, Berikut Alasannya
Selain itu juga berdampak pada perkembangan produk kuliner di Sragen, hingga menjadi kuliner khas. Seperti olahan bukur, tiwul, balung kethek, sego kuning, jajanan pasar, gendar pecel, bubur srintil, sego bancaan, dan kopi purba.***