Cerita Jude Bellingham yang Batal ke Barcelona Karena Temannya

30 Oktober 2023, 18:33 WIB
Jude Bellingham, pemain asal Inggris yang saat ini perkuat Real Madrid sebagai pemain gelandang /Instagram @judebellingham/

JURNAL NGAWI - Jude Bellingham, yang saat ini menjadi salah satu andalan Real Madrid, memiliki sebuah kisah menarik yang mengubah jalannya karier sepak bola. Kisah ini melibatkan pertemanannya dengan pemain muda berbakat lainnya, Louie Barry, dan bagaimana pilihan yang dibuat oleh kedua pemain ini memengaruhi jalan karier mereka.

Pada tahun 2019, dua bakat muda mencolok muncul dari daerah Midlands Inggris, yaitu Jude Bellingham dan Louie Barry. Kedua pemain ini saat itu masih berusia 17 tahun dan memiliki hubungan pertemanan yang erat.

Bellingham bermain untuk Birmingham City, sedangkan Barry membela West Bromwich Albion. Mereka adalah dua bintang muda yang berkilau di sepak bola Inggris.

Kedua pemain ini tiba-tiba muncul di radar Barcelona, klub raksasa Spanyol yang terkenal dengan kecenderungannya untuk mengorbitkan bakat-bakat muda.

Baca Juga: Media Korea Jagokan RED Sparks Juara V-League Megawati Kandidat Terkuat MVP Musim ini

Kepentingan Barcelona pada kedua pemain muda dari Midlands ini terbukti sangat besar. Pada saat itu, Barcelona belum pernah merekrut pemain muda asal Inggris, sehingga Bellingham dan Barry menjadi sorotan utama klub.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya tak terduga. Louie Barry, bukan Jude Bellingham, yang akhirnya menyelesaikan kesepakatan dengan Barcelona.

Dilansir dari BBC, Barry sepakat untuk bergabung dengan Barca dengan biaya transfer sebesar 235 ribu pounds. Ini menjadikannya pemain Inggris pertama yang bergabung dengan akademi La Masia.

Barcelona tidak ingin berlama-lama setelah mendapatkan Barry, dan mereka segera mengarahkan perhatian mereka pada Bellingham. Hanya dalam waktu lima bulan setelah Barry bergabung, ayah Bellingham, Mark, dijadwalkan untuk bertemu dengan manajemen Barcelona untuk proses negosiasi tahap akhir.

Namun, kejadian selanjutnya tidak sesuai dengan rencana awal. Dalam jangka waktu lima bulan tersebut, Barry mengalami kesulitan beradaptasi di La Masia. Mendengar kabar tersebut, ayah Bellingham tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk melakukan pertemuan negosiasi dengan pihak manajemen Barcelona.

Baca Juga: Profil Shintia Alliva Mauludina Sinsin si Middle Blocker Jawa Barat Penerus Teh Wilda di Timnas Voli Indonesia

Pada saat yang ditentukan, ayah Bellingham seharusnya bertemu dengan perwakilan manajemen Barcelona di London, tetapi ia tidak datang. Perwakilan Barcelona kemudian mengungkapkan alasan unik di balik keputusan tersebut.

Ayah Bellingham menolak bertemu dengan Barcelona karena ia tahu bahwa teman dekat anaknya, Louie Barry, kesulitan berkembang dan menunjukkan kualitasnya di Barcelona. Ayah Bellingham juga khawatir bahwa anaknya akan mengalami nasib yang sama.

Keputusan yang diambil oleh ayah Bellingham sekarang terbukti bijak. Barry benar-benar mengalami kesulitan untuk bersaing di La Masia. Gaya bermain ala Inggris yang berbeda dengan gaya bermain Spanyol menjadi salah satu faktor yang membuatnya sulit beradaptasi.

Barry akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Spanyol dan bergabung dengan Aston Villa pada permulaan pandemi Covid-19. Namun, karier Barry di klub-klub medioker sejak saat itu.

Jika Jude Bellingham saat itu memutuskan untuk menerima tawaran Barcelona, mungkin nasibnya akan berbeda. Bellingham adalah seorang gelandang berbakat dengan kemampuan luar biasa, dan dia memiliki potensi untuk sukses di level tertinggi sepak bola.

Saat itu, Barcelona sedang mencari bakat muda dari La Masia untuk mempromosikannya ke tim utama, dan Bellingham mungkin akan memiliki peluang lebih besar daripada Barry.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa kadang-kadang keputusan yang tampaknya kecil, seperti menolak tawaran klub tertentu, dapat memiliki dampak besar pada karier seorang pemain.

Bagi Bellingham, mungkin dia akan selalu berterima kasih pada temannya, Louie Barry, yang tak jadi bergabung dengan Barcelona dan memungkinkan Bellingham untuk mengejar karier sepak bola yang brilian.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler