Network
JURNAL NGAWI - Elkan Baggott harus karantina selama 5 hari karena satu pesawat dengan penumpang yang positif covid-19. Tapi, ini ada keanehan, merujuk rilis dari Kementerian Kesehatan Singapura, seharusnya karantina selama 10 hari.
Merujuk rilis pada website kementerian kesehatan Singapura ada 2 kasus yang ditemukan. Pertama penerbangan dari United Kingdom ke Singapura, tanggal 7 Desember. Kedua, penerbangan dari Inggris ke Singapura tanggal 8 Desember yang diduga satu pesawat dengan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott.
Baca Juga: Elkan Baggott dan Egy Kemungkinan Tidak Bisa Bela Indonesia Lawan Vietnam Besok
Berikut bunyi rilisnya :
"Kasus 276794 adalah seorang wanita berusia 30 tahun yang kembali ke Singapura melalui Jalur Perjalanan yang Divaksinasi (VTL) dari Inggris pada tanggal 8 Desember. Tes pra-keberangkatannya di Inggris pada 7 Desember negatif untuk infeksi COVID-19. Tes PCR saat kedatangannya pada 9 Desember positif terinfeksi COVID-19, dan dia diduga terinfeksi oleh varian Omicron (karena terdeteksinya S-gene Target Failure) pada 10 Desember. Sebelum dibawa ke NCID, dia telah melakukan isolasi mandiri di kediamannya sendiri"
Baca Juga: Rizky Nazar Ditangkap Karena Narkoba, Netizen Kaitkan dengan Rachel Vennya
"Kasus 276796 adalah seorang pria berusia 26 tahun yang melakukan perjalanan ke Singapura melalui VTL dari Inggris pada tanggal 8 Desember. Dia tidak berinteraksi dengan Kasus 276794 selama penerbangan. Tes pra-keberangkatannya di Inggris pada 6 Desember negatif untuk infeksi COVID-19. Tes PCR pada saat kedatangannya pada 9 Desember positif terinfeksi COVID-19 dan diduga terinfeksi varian Omicron pada 10 Desember. Sebelum dibawa ke NCID, ia telah mengasingkan diri di akomodasi swadaya."
"Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional sedang melakukan sekuensing seluruh genom untuk ketiga kasus untuk mengkonfirmasi varian dan pelacakan kontak sedang berlangsung. Semua kontak dekat dari kasus akan ditempatkan pada karantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk dan menjalani tes PCR pada awal dan akhir karantina mereka. Semua pekerja bandara garis depan saat ini menjalani pengujian rutin mingguan. Sejak 2 Desember, mereka yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi telah menjalani tes PCR mingguan. Semua pekerja bandara yang menjalani tes rutin sekarang akan diminta untuk melakukan tes cepat antigen setiap hari selama tujuh hari ke depan."
