Network
JURNAL NGAWI - Minuman kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak diminat di berbagai negara. Kopi memiliki kandungan kafein, sebuah senyawa berbentuk kristal.
Burnham dalam artikel ilmiahnya yang berjudul Drug Fact and Comparison, menjelaskan jika penyusun utama kafein merupakan senyawa turunan protein dan dikenal dengan istilah purin xantin.
Efek positif senyawa ini pada kondisi tubuh yang normal, yaitu menjadi obat analgetik yang mampu menurunkan rasa sakit dan mengurangi demam.
Baca Juga: Resmi Arsenal Copot Ban Kapten Aubameyang, Akankah Ozil Jilid II Terjadi
Efek negatif pada tubuh, khususnya pada kondisi tubuh yang tidak fit yaitu dapat bermasalag dengan keberadaan hormon metabolisme asam urat, serta dapat memicu terbentuknya asam urat tinggi.
Sementara itu, pada penelitian yang lainnya oleh Tuti Rahayu dan Triastuti Rahayu dalam Jurnal Penelitian Science dan Teknologi yang berjudul Optimasi Fermentasi Cairan Kopi Dengan Inokulan Kultur Kombucha (Kombucha Coffee), kandungan kafein pada kopi selain memberikan dampak negatif terhadap manusia, juga memberikan dampak positif.
Baca Juga: Barcelona Akan Umumkan Masa Depan Aguero, Legenda Manchester City Akan Pensiun
Kopi pada sisi positif dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kapasitas kerja paru-paru pada penderita asmabronkial. Karena kandungan dalam kafein yang dapat menimbulkan efek farmakologis dan secara klinis ini sangat bermanfaat, yaitu menstimulasi susunan syaraf pusat, relaksasi otot polos terutama otot polos bronkus dan stimulasi otot jantung.
Namun bahayanya dari minuman kopi, berdasarkan efek farmakologis tersebut, kafein ditambahkan dalam jumlah tertentu ke minuman. Efek berlebihan (over dosis) mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan gugup, gelisah, tremor, insomnia, hipertensi, mual dan kejang.
