Network
JURNAL NGAWI - Penjaga gawang pengganti Chelsea Kepa Arrizabalaga gagal melakukan penyelamatan dan gagal mengeksekusi penalti yang menentukan dalam adu penalti saat timnya kalah dari Liverpool di final Piala Carabao di Wembley pada 27 Februari.
Di penghujung babak perpanjangan waktu, kiper Chelsea Edouard Mendy yang tampil sangat baik digantikan Kepa yang biasanya tampil apik dalam adu penalti.
Langkah itu sangat berspekulasi, karena Tuchel telah menggunakan taktik serupa pada kesempatan lain, tetapi itu masih sangat kontroversial dan banyak dikritik baik sebelum dan sesudah peluit akhir.
Meskipun sebelumnya sukses di posisi itu, kali ini kiper Spanyol tersebut tidak bisa tampil bagus.
Adu penalti berlangsung 11 ronde penuh tanpa satu pun kesalahan, karena Kepa tidak mampu menggagalkan satu pun tendangan penalti Liverpool.
Kemudian, setelah kiper The Reds Caoimhin Kelleher mencetak golnya dari titik putih dengan tendangan keras, sedangkan Kepa mengirim tendangan penaltinya melewati mistar gawang.
Mengapa Chelsea mendatangkan Kepa?
Chelsea telah mencoba teknik ini sebelumnya dengan Kepa, dan berhasil di Piala Super UEFA awal musim ini.
Pada kesempatan itu Kepa masuk pada menit ke-119 melawan Villarreal. Kepa menyelamatkan dua penalti termasuk tendangan penalti yang menentukan dari Raul Albiol saat Chelsea menang.
Selanjutnya, Kepa menyelamatkan penalti dari Marvelous Nakamba dari Aston Villa saat Chelsea menang dalam adu penalti di babak ketiga kompetisi Piala Carabao ini.
