JURNAL NGAWI - Jelang pekan ke-8 Liga 1 Indonesia, sudah ada dua kali suporter yang rusuh. Terbaru laga Persib vs Persis Solo pada Selasa (8/8/2023). Sebelumnya PSS Sleman vs Persija pada pada Jumat (4/8/2023) malam, dan 1 lagi laga antara Persik vs Arema di awal Liga 1.
Oknum suporter Persib yang berjumlah sekitar 300-400 anggota masuk ke tribun yang berbeda-beda. Untuk menghindari konflik, rombongan ini disatukan di tribun barat sisi utara.
Namun, upaya ini tetap tak bisa menghindari gesekan. Mereka terlibat ricuh dengan suporter Persis Solo yang ada di tribun utara.
Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan, tak membantah adanya kericuhan yang melibatkan suporter Persib Bandung. Meski berlangsung singkat, kericuhan itu mendapat perhatian khusus dari panpel.
"Gesekan itu berasal dari saling ejek, kemudian steward dan kepolisian turun tangan, kita pisahkan, kita minta mundur mundur dan bisa duduk kembali," kata Ginda
"Awalnya mereka masuk di tribun yang berbeda-beda, sesuai tiket yang mereka dapat. Kemudian kami berinisiatif untuk menyatukan mereka di tribun sayap utara," jelas Ginda.
Untungnya, tidak ada korban luka dalam kericuhan ini. Laga sebelumnya yaitu laga PSS Sleman vs Persija Jakarta pada Jumat (4/8/2023) malam.
Insiden suporter masuk lapangan kembali terjadi di laga PSS Sleman vs Persija Jakarta, dimana pemain dan wasit yang menjadi sasaran.