Network
JURNAL NGAWI - CEO Kabanga Nickel Ltd Chris Showalter, menjelaskan, cadangan nikel sulfida skala dunia di Tanzania memenuhi permintaan global akan nikel bersih.
Kabanga terletak di Barat Laut Tanzania di Distrik Ngara di wilayah Kagera, dekat dengan perbatasan Burundi dan Rwanda dan sekitar 1.320km ke pedalaman, di sebelah barat pelabuhan utama Dar Es Salaam.
Area izin penambangan sekitar 4.000 ha. Kabanga merubah deposit nikel sulfida terbesar di dunia, tak tertandingi dalam skala dan kadarnya, dengan setidaknya 30 tahun umur eksplorasi penambangan.
Proyek ini memiliki sejarah yang panjang, mulai dari sejumlah eksplorasi serta sumber daya hingga menetapkan proyek nikel Kabanga pada jalur produksi yang terdefinisi dengan baik.
Bijih Kabanga: Lebih dari sekedar nikel bersih.
Berdasarkan sekitar 600 km pengeboran, mengandung sekitar 58 juta ton bijih yang mengandung 1,52 juta ton nikel.
Tambang Kabanga tidak hanya mengandung nikel, tetapi juga dua logam penting lainnya untuk dekarbonisasi, yakni kobalt dan tembaga.
Kandungan logam terdiri dari:
Nikel: 1,52 juta ton (3.351 juta pon)
Tembaga: 0,19 juta ton (419 juta pon)
Kobalt: 0,12 juta ton (265 juta pon).
Pengembangan proyek saat ini mencukupi kebutuhan produksi pertama untuk tahun 2025. Output akan meningkat dengan menargetkan produksi tahunan minimum 40.000 ton nikel, 6.000 ton tembaga, dan 3.000 ton kobalt.
Mengapa dunia membutuhkan nikel bersih untuk dekarbonisasi
Nikel adalah elemen kunci yang diperlukan untuk transisi ke dunia rendah emisi, terutama pada baterai kendaraan listrik (EV).
