Museum Ranggawarsita, Destinasi Wisata Sejarah Wajib Di Kunjungi di Kota Semarang

- 2 Juni 2024, 12:15 WIB
Museum Ranggawarsita, terletak di Jl. Abdulrachman Saleh No 1, Semarang, merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menyimpan koleksi berharga dari berbagai periode waktu, khususnya yang ditemukan di lingkup Jawa Tengah
Museum Ranggawarsita, terletak di Jl. Abdulrachman Saleh No 1, Semarang, merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menyimpan koleksi berharga dari berbagai periode waktu, khususnya yang ditemukan di lingkup Jawa Tengah /Jurnal ngawi/

JURNAL NGAWI - Museum Ranggawarsita, terletak di Jl. Abdulrachman Saleh No 1, Semarang, merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menyimpan koleksi berharga dari berbagai periode waktu, khususnya yang ditemukan di lingkup Jawa Tengah.

Nama museum ini diambil dari seorang pujangga ternama dari Jawa, Ranggawarsita, yang hidup pada abad ke-19 dan merupakan ahli nujum Keraton Kasunanan Surakarta. Karyanya yang terkenal, Serat Kalatidha, mengisahkan zaman yang penuh ketidakpastian.

Museum Ranggawarsita mulai dibangun pada tahun 1975 dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 1989. Menempati lahan seluas 2 hektar, museum ini dirancang oleh arsitek Ir. Totok Rusmanto dari Universitas Diponegoro (UNDIP).

Museum ini memiliki beberapa gedung utama yang masing-masing terdiri dari dua lantai, yaitu Gedung A, Gedung B, Gedung C, dan Gedung D, dengan total koleksi mencapai 59.802 item. Koleksi ini mencakup peninggalan dari masa prasejarah hingga masa perjuangan kemerdekaan Indonesia dan terus bertambah seiring waktu.

Di bagian depan museum, pengunjung disambut dengan bangunan joglo khas Jawa Tengah. Di sebelah kiri bangunan joglo, terdapat kereta yang ditarik empat kuda dengan ksatria yang membawa panah, diapit oleh arca dwarapala yang tampak menjaga bangunan tersebut.

Gedung-Gedung di Museum Ranggawarsita

  • Gedung A:

    • Lantai 1: Menampilkan koleksi sejarah alam yang mencakup kosmologis, geologi, geografika, dan ekologi.
    • Lantai 2: Menyajikan koleksi palaeontologi, palaeobotani, palaeozoologi, dan palaeoantropologika.
  • Gedung B:

    • Lantai 1: Berfokus pada sejarah peradaban kebudayaan, dengan koleksi dari masa Hindu-Buddha, Islam, Eropa, dan kraton.
    • Lantai 2: Menyimpan benda purbakala dari zaman batu, zaman logam, dan peradaban Polinesia.
  • Gedung C:

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah