Network
JURNAL NGAWI - Tahun 2024 menjadi sorotan sebagai tahun kabisat, suatu peristiwa langka yang terjadi setiap 4 tahun sekali.
Namun, tahun kabisat ini memiliki keunikan tersendiri karena berbagi kesamaan kalender dengan tahun 1996.
Menurut penjelasan dari Profesor Teori Angka, KV Narayana, fenomena ini tidak terjadi secara sembarang.
Menurutnya, kesamaan kalender antara tahun 1996 dan 2024 akan terulang setiap 28 tahun sekali.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Ternyata 13 Profesi Ini Paling Rawan Selingkuh, Simak Ulasannya
Dengan kata lain, pola ini dapat diamati pada tahun-tahun berikutnya seperti 2052, 2080, 2108, dan seterusnya.
Analisis yang dilakukan oleh Narayana menyoroti kesamaan posisi hari antara tahun-tahun tersebut.
Pengamatan ini mencakup perbandingan posisi hari dalam satu tahun tertentu, menunjukkan bahwa siklus kesamaan ini berulang secara teratur.
Fenomena ini menarik minat banyak orang, terutama para ahli kalender dan pecinta matematika.
Baca Juga: Mengungkap 7 Kebiasaan yang Membuat Seseorang Terlihat Lemah di Mata Orang Lain
Sementara sebagian besar masyarakat mungkin hanya menyadari peristiwa tahun kabisat sebagai momen ekstra dalam kalender, para peneliti seperti Narayana membawa pemahaman yang lebih dalam tentang pola dan urutan yang melibatkan waktu.
Kesamaan antara tahun 1996 dan 2024 menjadi sebuah kuriositas matematis yang memberikan kita kesempatan untuk merenung tentang keberlanjutan pola alam.
Seiring waktu berjalan, peristiwa ini menjadi pengingat akan keteraturan yang terkadang tersembunyi di balik detik-detik yang berlalu.***
