Network
JURNAL NGAWI - Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu topik sejarah yang sering diperdebatkan adalah klaim bahwa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun. Klaim ini sering dianggap sebagai propaganda politik semata, dan dalam artikel ini, kita akan menyelidiki klaim ini serta menyajikan argumen yang mendukung dan menentangnya.
Klaim bahwa Indonesia telah dijajah selama 350 tahun sering diutarakan oleh berbagai pihak. Namun, banyak sejarawan dan peneliti telah mempertanyakan kebenaran klaim ini. Salah satu bantahan terkenal berasal dari G.J. Resink dalam bukunya yang berjudul "350 Tahun Dijajah." Menurut Resink, perhitungan awal mula penjajahan Belanda di Indonesia menjadi kabur karena awal kedatangan mereka bukanlah untuk menjajah, melainkan untuk berdagang.
Pada awal kedatangan orang Belanda di Indonesia, mereka membentuk serikat dagang yang dikenal sebagai Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Bersatu. VOC tidak hanya terlibat dalam perdagangan rempah-rempah, tetapi juga secara efektif memonopoli perdagangan di wilayah Nusantara. Namun, pendudukan mereka pada saat itu bukanlah pemerintahan Belanda secara resmi, melainkan oleh serikat dagang tersebut.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas: Pagar Pembatas di Jalur Gaza Dirobohkan Pasukan Hamas
Baca Juga: Bukan Inggris, ini 8 Negara Monarki Tertua di Dunia yang Masih Eksis Sampai Sekarang
Selain itu, pada saat awal kedatangan Belanda, konsep Indonesia sebagai sebuah negara belum ada. Nusantara saat itu terdiri dari berbagai kerajaan dan wilayah yang diperintah oleh penguasa lokal. Ide tentang Indonesia sebagai entitas nasional yang tunggal baru muncul di kemudian hari, terutama selama periode perjuangan kemerdekaan.
Selain argumen tersebut, ada fakta sejarah yang perlu diperhatikan. Beberapa wilayah di Indonesia tidak sepenuhnya dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.
Sebagai contoh, Aceh baru berhasil ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1912, sedangkan Bali baru tunduk pada tahun 1908. Ini menunjukkan bahwa penjajahan Belanda di berbagai wilayah Indonesia bervariasi dalam durasi dan intensitasnya.
Klaim bahwa Indonesia telah dijajah selama 350 tahun juga dapat ditelusuri hingga pidato-pidato Presiden Soekarno. Pidato-pidato ini terdokumentasikan dalam buku berjudul "Di Bawah Bendera Revolusi Jilid 2." Dalam buku ini, Soekarno menyebutkan masa penjajahan ini setidaknya dalam tiga pidatonya. Pidato-pidato ini memiliki tujuan politik tertentu, yaitu untuk memotivasi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
