Mengapa Orang Bisa Kecanduan Judi Online dan Sulit Berhenti: Faktor-Faktor Penyebab dan Solusinya

- 17 Juni 2024, 17:38 WIB
Anggota TNI ditahan karena diduga gunakan dana satuan untuk judi online, sementara Kostrad tingkatkan pengawasan untuk cegah kasus serupa.
Anggota TNI ditahan karena diduga gunakan dana satuan untuk judi online, sementara Kostrad tingkatkan pengawasan untuk cegah kasus serupa. /Pixabay/

JURNAL NGAWI - Kecanduan judi online menjadi fenomena yang semakin meresahkan di tengah masyarakat modern.

Banyak orang terjebak dalam lingkaran permainan yang tampaknya tidak memiliki jalan keluar. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Berikut beberapa alasan mengapa orang bisa kecanduan judi online dan sulit untuk berhenti.

1. Kemudahan Akses

Perkembangan teknologi dan internet telah memudahkan akses ke situs-situs judi online. Dengan hanya bermodalkan smartphone atau komputer, siapa saja bisa bermain kapan saja dan di mana saja. Akses yang begitu mudah ini membuat orang lebih rentan untuk mencoba dan akhirnya kecanduan.

2. Ilusi Kontrol dan Keberuntungan

Banyak pemain judi online percaya bahwa mereka memiliki kontrol atas hasil permainan atau bahwa keberuntungan mereka akan berubah.

Ilusi ini mendorong mereka untuk terus bermain, dengan harapan bahwa kemenangan besar akan datang pada putaran berikutnya. Kenyataannya, hasil dari permainan judi online sepenuhnya acak dan tidak dapat diprediksi.

3. Adrenalin dan Kepuasan Instan

Perasaan tegang dan kegembiraan yang dirasakan saat bermain judi online dapat meningkatkan produksi dopamin di otak, yang memberi perasaan senang dan puas.

Kepuasan instan ini menjadi faktor pendorong utama bagi banyak orang untuk terus bermain meskipun mereka tahu akan risiko kehilangan uang.

4. Tekanan Sosial dan Emosional

Beberapa orang bermain judi online sebagai cara untuk melarikan diri dari tekanan sosial dan emosional.

Masalah pribadi, stres pekerjaan, atau hubungan yang bermasalah sering kali menjadi pemicu bagi seseorang untuk mencari pelarian dalam bentuk perjudian. Judi online menawarkan distraksi sementara dari masalah-masalah tersebut.

5. Promosi dan Bonus yang Menarik

Situs-situs judi online sering kali menawarkan bonus dan promosi yang menarik untuk menarik pemain baru dan mempertahankan pemain lama.

Tawaran seperti bonus deposit, putaran gratis, dan cashback dapat membuat pemain merasa mendapatkan nilai lebih dari uang mereka, yang mendorong mereka untuk terus bermain.

6. Kerugian yang Tidak Terlihat Langsung

Berbeda dengan perjudian konvensional di kasino atau tempat fisik lainnya, kerugian dalam judi online tidak langsung terlihat.

Pemain tidak merasakan kehilangan uang secara fisik, yang membuat mereka kurang menyadari besarnya kerugian yang telah mereka alami. Hal ini sering kali memperparah kecanduan karena pemain terus mengeluarkan uang tanpa menyadari dampak finansialnya.

7. Kurangnya Edukasi dan Kesadaran

Banyak orang yang tidak menyadari bahaya kecanduan judi online. Kurangnya edukasi mengenai risiko dan tanda-tanda kecanduan membuat banyak orang terjebak tanpa disadari.

Kampanye kesadaran dan edukasi mengenai bahaya judi online masih sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah korban kecanduan.

Langkah Mengatasi Kecanduan

Untuk mengatasi kecanduan judi online, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Bantuan profesional seperti konseling dan terapi sangat disarankan.

Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman juga penting untuk membantu penderita kecanduan melalui proses pemulihan.

Kesadaran akan bahaya judi online dan upaya pencegahan yang serius dari berbagai pihak dapat membantu mengurangi angka kecanduan.

Masyarakat perlu lebih peduli dan waspada terhadap risiko yang mengintai di balik kemudahan dan kesenangan sementara yang ditawarkan oleh judi online.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah