Ternyata Stres Bisa Menyebabkan Perut Buncit, Simak Fakta Dan Penjelasannya

13 Mei 2024, 21:25 WIB
Ilustrasi perut buncit. /Freepik/drobotdean/

JURNAL NGAWI - Perut merupakan suatu kondisi dimana perut tampak besar. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh banyaknya jaringan lemak di perut.

Tidak hanya itu, perut kembung juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, dan pengobatannya sebaiknya disesuaikan dengan penyebabnya.

Salah satu penyebab perut kembung yang paling umum adalah obesitas. Obesitas disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih akibat tubuh tidak membakar kalori.

Baca Juga: Ternyata Kopi Menjadi Salah Satu Rekomendasi Minuman Untuk Diet, Simak Faktanya

Baca Juga: Ternayata Madu Bisa Mengoptimalkan Organ Reproduksi Wanita, Simak Penjelasannya

1. Sembelit

Sembelit adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan buang air besar secara teratur. Kondisi ini bisa menyebabkan perut kembung, karena feses yang tertinggal di usus tidak bisa dikeluarkan secara merata. Penumpukan feses yang berlebihan di usus bisa membuat perut kenyang dan membesar.

2. Hormon seks

Tubuh pria dan wanita memiliki tempat penyimpanan lemak utama yang berbeda.

Hormon estrogen wanita membantu mendistribusikan lemak di sekitar pinggul, bokong, dan paha.

Namun, hormon testosteron pria dapat menyebabkan lemak menumpuk di bagian tubuh yang berbeda dibandingkan pada wanita.

Penumpukan lemak yang mengelilingi organ tubuh di perut atau lemak visceral. Lemak inilah yang membuat pria lebih rentan mengalami perut kembung.

3. Bertambahnya usia

Pria di atas 40 tahun lebih rentan mengalami masalah perut seiring bertambahnya usia.

Pasalnya, penurunan hormon testosteron pada pria menyebabkan kelebihan lemak tubuh lebih mudah disimpan dan terakumulasi sebagai lemak visceral.

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh menurun sehingga kemampuan sel-sel tubuh dalam menyimpan lemak pun menurun.

Akibatnya, lemak berlebih langsung tertimbun di perut sehingga menyebabkan kembung.

4. Konsumsi junk food secara teratur

Kebiasaan mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji menjadi penyebab kembung dan penambahan berat badan. Pasalnya junk food tinggi lemak, kalori, dan rendah nutrisi.

5. Tekanan darah tinggi

Sel lemak perut menghasilkan protein yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, timbunan lemak di sekitar perut bisa meningkatkan tekanan darah.

Ginjal dan kelenjar adrenal dikelilingi oleh sejenis lemak yang dapat membantu fungsi ginjal, yang disebut lemak retroperitoneal.

Meskipun ginjal berperan dalam mengatur tekanan darah, namun jika fungsi ginjal terganggu maka akan menyebabkan tekanan darah meningkat.

6. Kurang minum

Jika kurang minum, fungsi liposis atau proses pembakaran lemak untuk energi akan menurun. Selain itu, kurang minum juga menyebabkan dehidrasi sehingga menyebabkan organ tubuh tidak berfungsi maksimal.

Akibatnya, lemak yang tidak terbakar menumpuk di tubuh dan perut membengkak.

Perut kembung bisa Anda hilangkan dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres.

Langkah pertama adalah mengurangi asupan lemak jenuh dan gula serta meningkatkan jumlah serat dalam makanan Anda.

Berolahraga dengan latihan kardio dan kekuatan membantu membakar kalori dan memperkuat perut Anda. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi dapat membantu mengurangi penumpukan lemak perut akibat stres.

Namun jika pembesaran perut menimbulkan gejala dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mencari pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.*** ( RNM )

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler