JURNAL NGAWI - Operator Malaysia Super League (MSL) merasa bangga dengan keberhasilan tiga klub mereka melaju ke fase gugur kompetisi Asia tahun ini.
Hal itu diutarakan presiden Malaysia Football League (MFL) Datuk Ab Ghani Hassan pada salah satu pemberitaan di Malaysia.
Klub tajir Johor Darul Takzim (JDT) berhasil lolos ke babak 16 Besar Liga Champions Asia setelah memuncaki klasemen akhir Grup I dengan mengangkangi wakil Jepang Kawasaki Frontale, Ulsan Hyundai (Korea Selatan), dan Guangzhou FC (Tiongkok).
Baca Juga: Hasil Perempat Final Piala Presiden 2022, PSS Sleman Pecundangi Persib Bandung Lewat Adu Pinalti
Sedangkan di Piala AFC, dua tim Malaysia lolos ke semi-final Zona ASEAN. Kedah Darul Aman FC memuncaki Grup G di atas Visakha FC (Kamboja), Bali United, dan Kaya FC-Iloilo (Filipina).
Sedangkan Kuala Lumpur City FC menjadi runner-up terbaik usai menduduki peringkat kedua Grup H di bawah PSM Makassar.
Ab Ghani mengatakan, keberhasilan ketiga klub itu lolos dari fase grup telah menunjukkan kualitas liga Malaysia yang makin berkembang untuk bersaing dengan klub di kawasan Asia.
Baca Juga: Arema Malang Punya Striker Asing Baru, Ini Dia Profilnya, Optimis Gantikan Carlos Fortes
"Saya dan jajaran direksi MFL mengucapkan selamat kepada JDT, KDA dan KL City atas keberhasilannya di kompetisi Asia," tutur Ab Ghani dikutip laman kantor berita Bernama.
"Ini tidak hanya akan membawa kejayaan bagi negara, tetapi juga mengangkat profil Liga Malaysia dengan kemenangan yang diraih di kompetisi LCA dan Piala AFC. Ini akan menyumbangkan poin Malaysia untuk peringkat kompetisi klub AFC."
"Kami sangat mengapresiasi komitmen dan tekad yang ditunjukkan JDT, KDA dan KL City dalam menghadapi tantangan di ajang internasional, dan kami doakan semoga kesuksesan
terus mengiringi mereka di level selanjutnya."
Baca Juga: Hasani Abdulgani Kecewa Cibiran Netizen Indonesia Soal Jordi Amat, Semua Keputusan Tergantung STY
Ab Ghani berharap kesuksesan ini bisa menular ke klub Malaysia lainnya untuk meningkatkan performa mereka di kompetisi domestik agar bisa berbicara banyak di Asia.***