Network
JURNAL NGAWI - Austria mengalami kelonjakan kasus virus covid - 19, hingga seluruh rumah sakit telah dipenuhi mayat. Salah satu negara Eropa Barat ini akan memberlakukan lockdown secara nasional.
Gelombang baru covid - 19 telah menyerang seluruh negara Austria. Kasus telah meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir. Kasus paling parah berada di dua provinsi, Salzburg dan Upper Austria, telah melakukan lockdown mandiri sejak awal pekan ini.
Baca Juga: 6 Tanda Bos Ingin Anda Tetap Bekerja Untuknya, Nomor 5 yang Paling Disukai
Austria mencatat 15.145 kasus Covid baru pada hari Kamis (18/11), mengalahkan puncak November lalu dari 9.586 kasus yang dikonfirmasi.
Baca Juga: Vaksin Anak Sudah Tersedia, Tapi Anak Takut Jarum, Lakukan 3 Cara ini
Kanselir Austria, Alexander Schallenberg mengatakan, lockdown nasional akan dilakukan mulai awal pekan nanti. "Lockdown akan berjalan selama 20 hari, dan akan memberlakukan mandat vaksin baru," katanya, seperti dikutip dari Thesun.
Baca Juga: Harimu Terasa Berat? Mungkin Kamu Termasuk 3 Zodiak Ini
Schallenberg mengumumkan pada 1 Februari tahun depan, semua orang Austria akan diminta untuk melakukan vaksin kedua. Mereka yang menolak akan menghadapi hukuman yang berat.
Austria adalah salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa barat. Hanya sekitar 66 persen warganya yang telah mengikuti vaksin. Austria juga berada di antara tingkat infeksi tertinggi dengan rata-rata tujuh hari 990,7 per 100.000 orang dalam seminggu terakhir. Para ahli memperingatkan jumlah korban tewas bisa mencapai 2.000 pada akhir minggu ini.***
