Jet Tempur Rafale Senilai $8,1 M Sekitar Rp115 T Indonesia Borong 42 Unit dari Prancis

- 10 Februari 2022, 19:28 WIB
Jet Tempur Rafale Senilai $8,1 M Sekitar Rp115 T Indonesia Borong 42 Unit dari Prancis
Jet Tempur Rafale Senilai $8,1 M Sekitar Rp115 T Indonesia Borong 42 Unit dari Prancis /Jurnal Ngawi/Gambar Galeri Dassault Aviation

JURNAL NGAWI - Indonesia akan memesan 42 jet tempur Rafale dalam kesepakatan senilai $8,1 miliar atau sekitar Rp115 triliun kementerian pertahanan Prancis mengatakan pada hari Kamis, sebagai bagian dari serangkaian perjanjian yang juga termasuk pengembangan kapal selam dan amunisi, menjadikan Jakarta klien senjata Prancis terbesar di dunia.

Kesepakatan itu muncul ketika Paris, yang memandang dirinya sebagai kekuatan maritim global, berupaya memperluas hubungan geopolitik di Indo-Pasifik setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menciptakan aliansi strategis baru tahun lalu yang disebut AUKUS.

“Rencananya kami akan mengakuisisi 42 Rafale,” kata Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat ditemui Menhan Prancis, Florence Parly.

“Kemitraan strategis kami akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kami,” kata Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Parly.

Perintah itu akan menjadikan Indonesia negara kedua di kawasan Indo-Pasifik setelah India yang mengandalkan jet produksi Dassault Aviation, kata Parly.


Seorang pejabat kementerian pertahanan Prancis mengatakan kepada wartawan dalam sebuah briefing bahwa kesepakatan jet, yang akan meningkatkan produksi di Dassault Aviation, Safran (SAF.PA) dan Thales, bernilai $8,1 miliar.

Fase pertama dari kesepakatan, lebih dari enam jet Rafale, akan dieksekusi selama beberapa bulan ke depan, sedangkan 36 sisanya akan dikirimkan pada tahap selanjutnya, baik akhir tahun ini atau tahun depan, tambahnya.

Dassault Aviation mengatakan kesepakatan itu menandai dimulainya kemitraan jangka panjang dan akan memungkinkannya untuk dengan cepat meningkatkan kehadirannya di Indonesia. Sahamnya naik sekitar 4% di tengah berita tentang perjanjian tersebut.

Kesepakatan hari Kamis akan menjadikan Indonesia - yang saat ini berada di peringkat kedua setelah Singapura - klien pengadaan militer terbesar Prancis di kawasan Asia Tenggara, kata pejabat kementerian pertahanan.

Selain jet tempur, Indonesia juga telah menandatangani nota kerjasama dalam pengembangan kapal selam yang akan menghasilkan pesanan dua kapal Scorpene, yang diproduksi oleh Naval Group, kata kementerian pertahanan Prancis.

Masalah ini sensitif bagi Prancis menyusul pembatalan kesepakatan kapal selam multi-miliar dolar Australia tahun lalu dengan Paris, yang menuduh sekutunya melakukan pengkhianatan.

Ditanya oleh wartawan apakah perkembangan seputar aliansi AUKUS dan pembelian kapal selam Australia yang gagal memengaruhi negosiasi dengan Indonesia, seorang juru bicara kementerian pertahanan Prancis mengatakan: "Saya rasa tidak, baik dalam satu atau lain cara."

"Kami punya strategi Indo-Pasifik, kami punya tekad untuk mempertahankan industri pertahanan kami dan dengan demikian mengekspor," katanya.

Indonesia juga telah menyatakan keprihatinannya tentang AUKUS, mewaspadai penggunaan kapal selam bertenaga nuklir dapat menambah ketegangan geopolitik di Asia Tenggara, wilayah di mana China memiliki pengaruh yang cukup besar. Menteri pertahanan Indonesia, bagaimanapun, mengatakan dia mengerti mengapa aliansi itu dibentuk.

Negara ini telah berusaha untuk merombak armada udaranya yang menua untuk sementara waktu, yang hingga hari ini termasuk jet F-16 buatan AS dan Sukhoi Su-27 dan Su-30 Rusia.

Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu Parly pada hari Kamis dan menyambut baik penandatanganan kesepakatan pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, dan produksi amunisi.

“Saya berharap kemitraan pertahanan tidak hanya fokus pada pembelian munisi, tetapi juga dengan memperhatikan pengembangan dan produksi bersama, transfer teknologi, dan investasi di industri pertahanan,” kata Jokowi dalam keterangannya.***

Editor: Anwar Thohir

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah