perempuan sederhana yang rela bekerja menjadi asisten rumah tangga agar Hakimi bisa berlatih sepak bola.
"Ibuku membersihkan dari rumah ke rumah. Ayahku pedagang kaki lima. Aku bisa berlatih sepak bola seperti sebuah mimpi yang berasal dari pengorbanan mereka."
"Saudara-saudaraku juga mengorbankan banyak hal. Kami sangat miskin. Sekarang waktunya aku yang akan berjuang untuk mereka."***