Mahasiswa KKN Kelompok 50 Klaster Lamongan Universitas Trunojoyo Madura Dorong Digitalisasi Informasi Desa

29 Juni 2022, 16:51 WIB
Mahasiwa KKN Universitas Trunojoyo Madura Klaster 50 Lamongan /Latif Syaipudin/Mahasiwa KKN Universitas Trunojoyo Madura Klaster 50 Lamongan

JURNAL NGAWI - Kelompok KKN atau program Kuliah Kerja Nyata Tematik Kelompok 50 Klaster Lamongan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dorong upaya percepatan digitalisasi desa. 

Dalam Pengabdian Masyarakat pelaksanaan  yang mengusung tema “Kebangkitan Sosial Ekonomi”, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ciptakan website desa sebagai bentuk pembangunan desa yang sadar digitalisasi. 

Program pengabdian masyarakat selama kurang lebih dua bulan di Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan tersebut berhasil menciptakan website desa yang berfungsi sebagai bentuk digitalisasi desa di era teknologi. 

Baca Juga: Kreatif, Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura Kelompok 50 Klaster Lamongan Ciptakan Website Desa

Website desa secara resmi diserahkan oleh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura kepada pihak desa pada Sabtu 25 Juni 2022 lalu. 

Masyarakat desa turut berikan apresiasi kepada kelompok KKN ini, dan berharap dapat menjadi contoh pembangunan digitalisasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia. 

Dengan adanya digitalisasi informasi, masyarakat berharap dapat memudahkan dalam mendapatkan informasi dari Desa. Bahkan sebelumnya masyarakat mengakui jika sulit mengakses informasi.

Baca Juga: Ini Diduga Foto Asli Peserta KKN di Desa Penari, Diunggah di Facebook Tahun 2009 Silam

“Memang ada kesulitan mba dalam mengakses informasi tentang desa, jadi ngga bisa lihat data penduduk dan apa saja yang ada di desa ini secara online. Kami memberikan apreasiasi kepada kelompok KKN ini,” terang Fathul Nizar selaku masyarakat Desa Pajangan pada Minggu (15/05/2022).

Program Pengabdian Masyarakat yang malahirkan website desa ini berawal dari keresahan perangkat desa mengenai website desa yang sudah tidak bisa diakses karena masa hosting yang telah habis.

“Iya mbak, di Desa Pajangan ini memang sudah tidak memiliki website, karena hostingnya sudah habis, ada perpanjangan hosting tapi harus bayar dan sebenarnya sudah beberapa kali mahasiswa melakukan pengabdian di Desa Pajangan namun fokusnya di UMKM dan mengajar di sekolah-sekolah saja. Sampai saat ini belum ada yang fokus di website desa,baru ini saja. yaaaa besar harapan saya ini bisa di buatkan web desa dengan gratis, bila perlu nanti dibuatkan versi androidnya supaya lebih mudah juga," kata Solichin selaku Sekertaris Desa Pajangan pada Minggu (08/05/2022).

Baca Juga: Tips Lulus Cepat dalam Menyelesaikan Skripsi, Dimulai dalam Memilih Judul Skripsi Ini Bakal Menentukan

Dalam fitur website desa dibuat dengan tampilan sederhana dan memuat informasi terkait Desa Pajangan. Informasi dalam website desa meliputi gambaran umum Desa Pajangan, data penduduk, profil pemerintahan, LKD 3, BUMDES, peraturan desa, Wisata Bumi Ganjaran (WBG), dan lainnya, yang dapat diakses pada halaman web yang sudah dibuat https://www.desapajangan.nix.id/.

Tim Pengabdian Masyarakat kelompok ini yaitu Mitha Nurfaida, Risya Dwi Armadhoni, Achmad Uzair Assyaakir, Ahmas Rifky Fathul Nizar, Imam Tobroni, Muhammad Rizal Affandi, Vita Ayu Nikmatul Rohma, Andar Selviani, Nur Lailatul Isnaini, Vicky Tri Febrianto, Alfatkhu Ahmad Baehaqi Imron Ferdianta Perdana Putra, Aris Nur Khoriq, M. Salisanto fahmi Zaka, dengan Dosen Pembimbing Lapangan yakni Ibu Retno Indriartiningtias, ST., SE., MT.

 

Ibu Retno Indriartiningtias, ST., SE., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan berharap dengan adanya Program Pengabdian Masyarakat ini memberi dampak berkepanjangan terhadap perangkat desa juga masyarakat Desa Pajangan yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler