JURNAL NGAWI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi salah satu figur yang sangat diinginkan oleh berbagai tim sukses dalam kontestasi Pilpres 2024.
Meskipun begitu, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai tim mana yang akan menjadi langkah berikutnya bagi perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai partisipasinya dalam tim sukses calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Khofifah Indar Parawansa memilih untuk enggan memberikan banyak komentar.
Saat mengikuti kegiatan jalan sehat di Bakorwil Jember pada hari Minggu (5/11/2023), dia berkata, "Wes ta rek [sudah teman-teman], saya ini kan masih gubernur aktif, gitu ya, izinkan saya menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin, semaksimal mungkin, suwun [terima kasih] ya."
Baca Juga: Viral Siswa SMA di Surabaya Jadi Mucikari Prostitusi Online Tawarkan Rekan Sekolahnya Lewat Facebook
Khofifah tampaknya lebih memilih untuk meninggalkan wartawan dan melanjutkan kegiatan peninjauan pasar murah yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-78 Provinsi Jatim.
Meskipun begitu, mantan Menteri Sosial ini juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas Jawa Timur pada tahun politik, salah satunya dengan menguatkan semangat persaudaraan di antara seluruh elemen masyarakat melalui jalan sehat.
"Pada tahun politik, seduluran (persaudaraan) harus dibangun sekuat-kuatnya, salah satunya melalui jalan sehat," katanya yang dikutip dari Antara.
Sebelumnya, sejumlah tim koalisi partai politik yang mengusung pasangan bakal capres-cawapres seperti Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran saling berebut untuk mendapatkan dukungan Khofifah dalam tim pemenangan capres-cawapres mereka.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan, memberikan sinyal kepada Khofifah bahwa bergabung dengan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) adalah pilihan yang tepat karena pasangan AMIN mewakili kultur Nahdliyin.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, mengklaim bahwa Khofifah segera bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran karena pihaknya telah melakukan lobi-lobi dengan Gubernur Jawa Timur itu.
Ganjar Pranowo juga mengungkapkan niatnya untuk menggaet Khofifah menjadi bagian dari tim pemenangannya, sementara Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, menjelaskan bahwa telah terjadi komunikasi terkait hal ini dengan Khofifah.
Dengan demikian, nasib Khofifah dalam Pilpres 2024 masih menjadi perdebatan dan perhatian utama dalam dunia politik.***