Museum Trowulan: Menyusuri Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit di Kota Mojokerto

30 Mei 2024, 08:10 WIB
Museum Trowulan, sebuah museum arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, menyajikan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, khususnya peninggalan Kerajaan Majapahit. /Jurnal ngawi/

 

JURNAL NGAWI - Museum Trowulan, sebuah museum arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, menyajikan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, khususnya peninggalan Kerajaan Majapahit.

Dengan koleksi artefak yang unik dan bernilai sejarah tinggi, museum ini menjadi destinasi menarik bagi pecinta seni dan sejarah, serta sarana edukasi bagi berbagai kalangan usia.

Museum Trowulan didirikan untuk melestarikan berbagai artefak dan temuan arkeologis yang tersebar di kawasan Trowulan. Tempat ini dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terpenting di Indonesia, mengingat hubungannya yang erat dengan kejayaan Kerajaan Majapahit.

Setiap harinya, museum ini tidak pernah sepi pengunjung, baik dari kalangan anak-anak hingga wisatawan mancanegara. Pengunjung disuguhkan dengan berbagai koleksi artefak yang kaya akan nilai sejarah, serta pemandu yang siap memberikan penjelasan mendetail tentang setiap koleksi yang dipamerkan.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel Pusat Kota Mojokerto Harga Booking Kamar Ada Fasilitas Kolam Renang Tempat Parkir Luas

Baca Juga: Pemandian Air Panas Padusan Rekomendasi Wisata Di Pacet Mojokerto Yang Cocok Buat Liburan Keluarga

Pendiriannya tidak lepas dari peran R.A.A. Kromodjojo Adinegoro, seorang penguasa Mojokerto yang bekerja sama dengan arsitek Belanda, Henry Maclaine Pont.

Pada 24 April 1924, mereka mendirikan Oudheeidkundige Vereebeging Majapahit (OVM), sebuah lembaga yang menjadi cikal bakal Museum Trowulan. Seiring bertambahnya koleksi, pada tahun 1926, OVM meresmikan Museum Trowulan sebagai museum yang terbuka untuk umum.

Pada tahun 1999, koleksi museum semakin bertambah ketika koleksi dari Gedung Arca Mojokerto dipindahkan ke Museum Trowulan. Koleksi ini sebagian besar berasal dari peninggalan R.A.A. Kromodjojo Adinegoro, menambah kekayaan dan variasi artefak yang ada.

Koleksi Museum Trowulan didominasi oleh pusaka Majapahit yang meliputi berbagai aspek kehidupan seperti irigasi, pertanian, arsitektur, perdagangan, industri, agama, dan seni.

Setiap artefak menceritakan kisah masa lalu dan memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan di era kejayaan Majapahit.

Pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000, namun harga ini dapat berubah sewaktu-waktu. Museum Trowulan buka setiap hari mulai pukul 08:30 WIB hingga 15:30 WIB, memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sejarah dan budaya Indonesia.

Museum Trowulan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelestarian artefak sejarah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran yang menginspirasi dan mendidik generasi kini dan mendatang tentang perjalanan panjang umat manusia.

Dengan kekayaan budaya dan sejarah yang dimilikinya, Museum Trowulan merupakan tujuan wisata yang wajib dikunjungi bagi para penggemar seni dan sejarah.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler