Bupati Kediri Mas Dhito Beli Empat Ekor Sapi Jumbo untuk Hari Raya Idul Adha

- 7 Juni 2024, 03:35 WIB
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama istrinya, Eriani Annisa Hanindhito, mempersiapkan kurban Idul Adha dengan membeli empat ekor sapi jumbo
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama istrinya, Eriani Annisa Hanindhito, mempersiapkan kurban Idul Adha dengan membeli empat ekor sapi jumbo /Pemkab kediri/

JURNAL NGAWI - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama istrinya, Eriani Annisa Hanindhito, mempersiapkan kurban Idul Adha dengan membeli empat ekor sapi jumbo. Pembelian sapi-sapi tersebut dilakukan di IBS Farm Plosoklaten pada Minggu (2/6/2024) sore.

Didampingi oleh pemilik peternakan, Hanindhito dan Eriani Annisa tampak memilih sapi-sapi jumbo yang ada di peternakan tersebut. Muhammad Rofiq, pemilik IBS Farm, menyebutkan bahwa empat ekor sapi yang dibeli oleh bupati memiliki berat yang signifikan, dengan rincian masing-masing 8,5 kuintal, 9 kuintal, 1 ton, dan 1,3 ton. Semua sapi yang dibeli merupakan jenis limosin.

Rofiq menyatakan kekagumannya atas apresiasi yang diberikan oleh bupati terhadap peternakan tersebut. Selain kondisi kandang yang bersih, peternakan itu juga memberikan lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Dia berharap peternakan tersebut dapat berkembang lebih besar lagi dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Sementara itu, dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha yang tinggal dua pekan lagi, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memastikan ketersediaan hewan kurban serta kondisi kesehatannya.

Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Titik Purwaningsih, menyatakan bahwa ketersediaan hewan kurban, termasuk sapi, kambing, dan domba, masih aman di Kabupaten Kediri. Bahkan, sebagian peternak telah mengirim hewan kurban ke luar daerah.

Terkait kondisi kesehatan hewan kurban, DKPP terus melakukan pengecekan hingga hari pelaksanaan kurban. Hal ini mengingat masih adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di beberapa daerah, seperti di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan. Untuk menghindari penyebaran, kasus PMK tersebut telah dilokalisir.

Selain itu, DKPP juga memantau lalu lintas ternak antar Kota/Kabupaten dengan mewajibkan pengurusan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) secara online.

Hewan kurban yang akan disembelih juga harus memiliki tanda vaksinasi di telinganya. DKPP telah menyiapkan 79 dokter hewan dan 12 petugas paramedik untuk mengawasi kesehatan hewan kurban.

Untuk memudahkan proses penyembelihan hewan kurban, DKPP Kabupaten Kediri membuka layanan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) Wates dan Pare.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah