JURNAL NGAWI - Seiring dengan semakin berkembangnya pemahaman agama Islam, muncul berbagai pertanyaan seputar pelaksanaan ibadah, termasuk salah satunya shalat tahajud.
Sholat yang dilakukan di malam hari ini menjadi perbincangan hangat, terutama mengenai apakah shalat tahajud boleh dilaksanakan tanpa tidur terlebih dahulu.
Sholat tahajud memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Dilakukan di tengah malam, shalat ini disunnahkan oleh ulama berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Isra ayat 79, "Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu."
Namun, muncul pertanyaan menarik, apakah boleh melaksanakan shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap Keutamaan Tulisan Arab dan Latin
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Adha Arab dan Latin, Lengkap Tata Cara Sholat Id
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat merujuk pada pendapat ulama besar seperti Imam Romli. Dalam karyanya, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Imam Romli menyebutkan bahwa shalat tahajud disunahkan secara ijma (kesepakatan) ulama. Hal ini didasarkan pada firman Allah dan ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan shalat ini setelah tidur. Dengan kata lain, shalat tahajud adalah shalat sunah di malam hari setelah tidur.
Penjelasan serupa juga dapat ditemukan dalam karya Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi. Beliau menyatakan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunah yang dilakukan setelah tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar. Bahkan, tidur sebelum shalat Isya pun tidak menjadi masalah, asalkan shalat tahajud dilakukan setelah shalat Isya. Oleh karena itu, pendapat ini menjadi pandangan yang kuat atau mu'tamad.
Namun, muncul pertanyaan lebih lanjut: bagaimana jika seseorang tidak bisa tidur sama sekali di waktu malam? Apakah boleh melaksanakan shalat tahajud dalam kondisi tersebut? Dalam konteks ini, penjelasan ulama memberikan pemahaman bahwa shalat tahajud sebaiknya tetap dilakukan setelah tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar.
Penting untuk diingat bahwa tujuan dari shalat tahajud bukan hanya untuk mengejar tidur sebentar, tetapi juga untuk menunjukkan ketekunan dan kekhusyukan dalam ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya usahakan untuk tidur sejenak sebelum melaksanakan shalat tahajud.
Namun, jika memang sulit untuk tidur, hal ini bukan berarti kita kehilangan kesempatan untuk beribadah. Selain shalat tahajud, masih banyak ibadah sunah lain yang bisa dilakukan seperti shalat tasbih, shalat hajat, shalat witir, dan sebagainya. Malam-malam yang penuh berkah ini dapat diisi dengan berbagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Intinya, shalat tahajud tetaplah disarankan dilakukan setelah tidur. Namun, jika kondisi tertentu menghalangi untuk tidur, janganlah bersedih, karena masih ada banyak amal ibadah lain yang bisa dikerjakan. Semua amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan diterima oleh Allah SWT.
Mari isi malam-malam kita dengan ibadah dan doa kepada-Nya, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan ridha-Nya. Semoga penjelasan ini memberikan pencerahan bagi kita semua. Amin.***