Makna Rebo Wekasan Sejarah dan Tradisi Masyarakat Islam Jawa Mulai dari Sholat Bala hingga Khaul

- 11 September 2023, 09:59 WIB
Ilustrasi Rebo Wekasan Jatuh Tanggal Berapa? Simak Juga Sejarah dan Tradisinya Tiap Daerah
Ilustrasi Rebo Wekasan Jatuh Tanggal Berapa? Simak Juga Sejarah dan Tradisinya Tiap Daerah /

JURNAL NGAWI - Minggu ini Rebo Wekasan alias Rabu Pungkasan atau rabu terakhir di bulan Safar kalender Hijriyah. Inilah ulasan tentang makna, sejarah, dan tradisi masyarakat Islam Jawa terutama dalam memperingati hari Rebo Wekasan ini.

Perlu Anda ketahui, pada tahun 2023 ini Rebo Wekasan jatuh pada tanggal 13 September. Pasalnya minggu depan tepatnya pada Minggu 16 September sudah masuk tanggal 1 Robiul Awal kalender Hijriyah.

Bagi sebagian besar umat Islam Jawa hari Rebo Wekasan sangat penting, berbagai tradisi baik dilakukan mulai dari sholat bala, tahlilan, hingga acara-acara lainnya. Dipercaya hari tersebut waktu yang tepat untuk berdoya minta ampunan dosa-dosa kepada Allah SWT.

 

 Baca Juga: Ini Amalan Rebo Wekasan dalam Buku “Kanzun Najah” Karangan Syekh Abdul Hamid Kudus

Dalam buku “Kanzun Najah” karangan Syekh Abdul Hamid Kudus diterangkan bahwa telah berkata sebagian ulama ‘arifin dari ahli mukasyafah (sebutan ulama sufi tingkat tinggi), bahwa setiap hari Rabu di akhir bulan Shafar diturunkan ke bumi sebanyak 360.000 malapetaka dan 20.000 macam bencana.

Bagi orang yang melaksanakan shalat Rebo Wekasan atau shalat tolak bala’ pada hari tersebut sebanyak 4 raka’at satu kali salam atau 2 kali salam dan pada setiap raka’at setelah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat al-Kautsar 17 kali, surat al-Ikhlas 5 kali, surat al-Falaq 2 kali dan surat an-Nas 1 kali, setelah selesai shalat dilanjutkan membaca do’a tolak bala’, maka orang tersebut akan terbebas dari semua malapetaka dan bencana yang sangat dahsyat tersebut.

Makna Rebo Wekasan

Rebo Wekasan adalah salah satu bentuk dari kepercayaan masyarakat Jawa yang bisa dikatakan tradisi nenek moyang. Sudah menjadi tradisi di kalangan sebagian umat Islam terutama di masayarakat Islam Jawa, yaitu masih terus melestarikan dan merayakan tradisi Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan atau Rebo Kasan dengan berbagai cara.

Rini Iswari dkk (2006) dalam kajian mengenai “Pengkajian dan Penulisan Upacara Tradisional di Kabupaten Cilacap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” menjelaskan bahwa ada yang merayakan dengan cara besar-besaran, melaksanakan khaul sesepuh dan tahlilan bersama, ada yang merayakan secara sederhana dengan membuat makanan yang kemudian dibagikan kepada tetangga, namun diawali dengan tahmid, takbir, zikir dan tahlil serta diakhir dengan doa.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah