Network
JURNAL NGAWI – Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan tanaman polong-polongan yang sangat familiar ditemukan dalam kehidupan kuliner masyarakat Indonesia.
Dalam keseharian, kacang tanah sering dimanfaatkan baik itu dikonsumsi secara langsung maupun diolah menjadi beragam jenis makanan, camilan, campuran bumbu, dan selai sebagai campuran roti.
Bagian polong kacang tanah terdiri dari kulit polong, kulit ari biji, dan biji.
Pada umumnya, industri yang memproduksi kacang tanah hanya memanfaatkan bijinya dan membuang kulit polong serta kulit ari biji sebagai limbah.
Baca Juga: Eintracht Frankfurt Keluar Sebagai Juara Europa League Setelah Kalahkan Rangers Lewat Adu Pinalti
Namun demikian, ternyata terdapat manfaat tersembunyi dari kulit ari biji yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan juga pupuk.
Sementara kulit polong dapat digunakan sebagai bahan bakar di rumah tangga dan industri.
Kacang tanah menjadi sumber utama minyak nabati di dunia, bijinya juga merupakan sumber protein.
Jenis kacang tanah yang ditanam di Indonesia umumnya memiliki kandungan minyak sebesar 31 – 53%, dan protein nabati sebanyak 17 – 32%, kandungan ini sudah sejajar dengan kacang tanah dari negara-negara produsen utama di dunia seperti Cina, India, dan Amerika Serikat.
