Perbedaan Fisik Tujuh Pecahan Uang Tahun Emisi 2022 dengan TE 2016, Ukuran Hingga Masa Edar

19 Agustus 2022, 20:37 WIB
Inilah perbedaan secara fisik uang kertas baru Tahun Emisi 2022 dengan TE 2016 /Bank Indonesia/

JURNAL NGAWI - Inilah perbedaan secara fisik yang harus Anda ketahui pada uang pecahan kertas tahun emisi 2022 dengan Tahun Emisi 2016.

Pada tanggal 18 agustus, pemerintah dan Bank Indonesia telah meresmikan tujuh pecahan uang kertas tahun emisi 2022.

Seperti yang kita ketahui, pecahan uang kertas yang beredar saat ini adalah Tahun Emisi 2016.

Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Keunggulan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022

Baca Juga: Siapa Tokoh Pada Tujuh Pecahan Uang Rupiah Tahun Emisi 2022? Ini Jawabannya

Namun jangan khawatir Tahun Emisi 2016 saat ini masih tetap berlaku hanya saja akan lebih disempurnakan pada fisik uang kertas tahun emisi 2022.

Perbedaan fisik dari ketujuh pecahan uang Tahun Emisi 2016 dengan tahun emisi 2022 sebagai berikut:

1. Ukuran Kertas

Jika kita lihat pecahan uang tahun emisi 2022 ini lebih kecil ukuran kertas pecahan uangnya.

Baca Juga: Desain Tujuh Pecahan Uang Kertas Tahun Emisi 2022, Lengkap Bagian Depan dan Bagian Belakang Uang

Hal tersebut nampak pada pecahan uang Rp1.000 TE 2022 yang mempunyai ukuran paling kecil dibanding pecahan uang lainnya, yakni 121 x 65 mm.

Ukuran uang Rp 2.000 TE 2022 sebesar 126 x 65 mm dan Rp 5.000 TE 2022 sebesar 131 x 65 mm. Ukuran uang Rp 10.000 TE 2022 sebesar 136 x 65 mm, uang Rp 20.000 TE 2022 sebesar 141 x 65 mm dan uang Rp 50.000 TE 2022 sebesar 146 x 65 mm.

Ukuran uang Rp 100.000 TE 2022 terbaru sama seperti uang Rp 100.000 TE 2016, yaitu sebesar 151 x 65 mm.

Penyesuaian ukuran selisih panjang ini juga berasal dari saran para tunanetra dari ukuran 2 mm menjadi 5 mm agar lebih mudah dalam membedakan tiap nominalnya.

2. Desain

Dilihat dari desainnya uang kertas baru kali ini meningkatkan kontras warna yang sebelumnya monokrom kini lebih colorful atau dengan warna yang lebih mencolok.

Terutama desain pecahan uang TE 2016 pada nominal Rp 2.000 yang sulit dibedakan dengan pecahan Rp 20.000. Namun demikian, BI tidak mengubah warna dasar dari masing-masing pecahan tersebut.

Terlebih, masyarakat sudah mengenali warna-warna uang pecahan itu sebagai identitas.

Sementara itu, detail gambar di belakang uang juga dipertajam, mulai dari bunga, gambar penari, hingga gambar tempat wisata yang hanya bisa dilihat dengan sinar ultaviolet.

3. Benang Pengaman

Penempatan benang pengaman pada uang TE 2022 juga diubah. Pada keluaran sebelumnya, posisi benang pengaman berbeda-beda.

Baca Juga: Harga Pertalite Akan Naik, Viral Campuran Minyak Kayu Putih Solusi Irit BBM? ini Kata Pertamina

Sedangkan uang baru TE 2022 diselaraskan untuk diletakkan di sisi kiri. BI juga menerima usulan masyarakat tunanetra yang tidak cukup mengenali nominal uang kertas dengan kode tuna netra atau Blind Code.

Mereka mengaku lebih mudah membedakan nominal uang dengan ukuran uangnya.

Terkait itu, uang TE 2022 selisih ukurannya mencapai 5 mm, sementara uang lama hanya 2 mm. Uang yang baru saat ini semakin kecil nominalnya akan semakin kecil juga ukurannya.

4. Teknologi Mutakhir

Perbedaan berikutnya adalah pada teknologi anti dipalsukan. Uang baru TE 2022 dilengkapi benang pengaman baru yang bernama microlenses.

Benang pengaman itu diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.

Baca Juga: Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U20, Timnas Vietnam Siapkan Segala Cara Jungkalkan Tuan Rumah

5. Keamanan Ultra Violet

Pengamanan ultra violet juga menjadi perbadaan pada uang kertas TE 2022 dan TE 2016. Saat ini pengamanan ultra violet ditambah di sejumlah sisi.

Contohnya pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan tampak menyala.

Teknologi selanjutnya adalah cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang rupiah kertas 2022.

Nama teknologi yang digunakan adalah Optically Variable Magnetic (OVMI). Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink.

Jika masyarakat ingin melihat keaslian uang dapat melihat color shifting. Jika tidak bergerak, maka itu bukanlah uang asli.

6. Masa Edar Tahan Lama

Uang baru TE 2022 juga didesain dengan bahan yang lebih kuat dan diklaim anti lusuh. Hal itu bertujuan agar lebih lama masa edarnya.

Baca Juga: Profil Abah Lala Pencipta Lagu Ojo Dibandingke, Nama Asli dan Deretan Lagu yang Diciptakan

Penguatan pada bahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 sekarang sama seperti bahan dari uang pecahan Rp 100.000.

Jika uang Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 edisi lama memiliki berat 80 gram speedometer, sementara uang baru TE 2022 beratnya menjadi 90 gram.

Kemudian, untuk meningkatkan daya edarnya, Bank Indonesia juga menggunakan teknologi yang dinamakan coating atau varnish.

Demikian perbedaan fisik tujuh pecahan uang kertas TE 2022 dengan TE 2016.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Tags

Terkini

Terpopuler