Kebakaran Hutan di Indonesia Picu Kabut Asap,Pemerintah Malaysia Kirim Surat kepada Indonesia

- 7 Oktober 2023, 20:53 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan - Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatra Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019.
Ilustrasi kebakaran hutan - Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatra Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019. /ANTARA/Ahmad Rizki Prabu/

JURNAL NGAWI - Pemerintah Malaysia telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah Indonesia terkait situasi kabut asap yang semakin parah di negaranya. Malaysia menuding bahwa kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan merupakan pemicu utama kabut asap yang melanda negara tersebut.

Menanggapi tudingan tersebut, Presiden Indonesia, Joko Widodo, angkat bicara tentang kebakaran hutan yang terus berlanjut. Terlebih lagi, kondisi cuaca panas yang saat ini sedang melanda wilayah tersebut.

Presiden Jokowi mengakui bahwa kebakaran hutan dapat terjadi di negara mana pun, namun dia menekankan bahwa upaya penanganan kebakaran hutan saat ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Halim Iskandar Hingga Sarmudji Naman-nama Baru Muncul dalam Survei Pilgub Jatim 2024

Baca Juga: Ini Alasan Negara Berkembang Memiliki Banyak Penduduk, Apa Saja Faktor Populasi yang Mempengaruhi Pertumbuhan?

"Iya ini memang panasnya itu, panasnya itu memang kemaraunya itu, memang panjang dan panasnya memang melebihi dari normal yang ada," ujar Jokowi kepada wartawan di Jakarta.

Dia juga menambahkan, "Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi, di Amerika, di Kanada, dan kita-kita di sini bisa mengendalikan lah coba bandingkan dengan 2015 masih jauh sekali."

Presiden Jokowi juga menyadari bahwa setiap kebakaran hutan akan menghasilkan asap, dan faktor angin dapat membawa asap ke berbagai lokasi. Untuk itu, ia telah memerintahkan kepada para pemangku kebijakan dan pemerintah daerah untuk segera menangani setiap titik api, sekecil apapun, agar tidak membesar.

Namun, dalam mengomentari tudingan Malaysia, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dewanti, membantah adanya kabut asap lintas batas dari wilayah-wilayah Indonesia yang mengalami kebakaran hutan berdasarkan data dari ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah