Miris! Pemerintah Indonesia Catat 20 Kasus Bunuh Diri Anak-anak Sepanjang Tahun 2023

JURNAL NGAWI - Pemerintah Indonesia mencatat bahwa sejak awal tahun 2023 setidaknya telah terjadi 20 kasus bunuh diri pada anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Deputi bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar, SH, MSi, mengungkapkan data tersebut pada konferensi pers di Kantor KemenPPPA Jakarta pada Jumat (10/11/2023).

Menurut Nahar, mayoritas korban bunuh diri anak-anak ini diduga menderita depresi, meskipun ada juga dugaan perundungan dan faktor lain yang turut berkontribusi.

Kejadian ini mengejutkan dan memicu keprihatinan terutama karena dampak psikis yang mungkin dialami anak-anak akibat kekerasan atau perundungan dapat mengarah pada masalah serius, termasuk tindakan bunuh diri.

Baca Juga: Kelompok Hacker Anonymous Desak Keadilan untuk Palestina dan Ancam Retas Sistem Pemerintah Israel

Baca Juga: Kolaborasi Garda Millenial Indonesia, AKPJ Jombang dan Kemenko Bidang Perekonomian RI Kunker ke 5 Lokasi UMKM

"Catatan kami tahun 2023 saja kasus bunuh diri anak sudah sampai di angka 20 kasus. Penyebab, ada depresi, dugaan perundungan, dan banyak penyebabnya,"

ungkap Nahar kepada wartawan, menyoroti kompleksitas masalah yang dihadapi anak-anak di berbagai wilayah Indonesia.

Nahar juga mengingatkan pentingnya penanganan cepat terhadap anak-anak yang mengalami masalah psikis, sekecil apapun dampaknya.