Presiden Jokowi Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras: Gagal Panen dan Tingginya Permintaan

- 16 Maret 2024, 03:32 WIB
Presiden Jokowi saat mengecek produk kemasan minyak makan merah
Presiden Jokowi saat mengecek produk kemasan minyak makan merah /Karawangpost/Foto/BPMI-Setpres

JURNAL NGAWI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan di balik kenaikan harga beras yang terus meroket. Dalam sebuah pernyataan, Jokowi menyebutkan bahwa penyebab utama kenaikan harga beras adalah kegagalan produksi, terutama akibat perubahan iklim yang mengganggu pola panen di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Ada perubahan iklim, ada yang panen gagal karena perubahan iklim, hujan terlalu deras, kering terlalu panjang, banyak negara yang juga sama dengan kita gagal panen," kata Jokowi saat mengunjungi Gudang Bulog GDT Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, Jumat (15/3/2024).

Kegagalan panen tersebut telah menyebabkan suplai beras menjadi terbatas, sementara permintaan akan beras tetap tinggi. Fenomena ini, menurut Jokowi, adalah prinsip dasar ekonomi dimana ketika suplai suatu komoditas menurun sedangkan permintaan tetap tinggi, maka harga komoditas tersebut cenderung naik.

"Karena suplainya sedikit, yang makan tetap atau bahkan tambah banyak sehingga harganya naik," ungkap Jokowi.

Kenaikan harga beras yang terjadi saat ini menjadi masalah serius bagi banyak masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Pemerintah, melalui berbagai lembaga terkait, telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan mendistribusikan bantuan sosial beras kepada masyarakat yang membutuhkan.

Meskipun demikian, tantangan dalam menstabilkan harga beras tetap ada, terutama mengingat faktor-faktor eksternal seperti perubahan iklim yang sulit untuk dikendalikan.

Upaya-upaya untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor beras juga menjadi prioritas pemerintah untuk menghadapi tantangan ini.

Dengan demikian, keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, petani, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mencari solusi jangka panjang yang dapat mengatasi masalah kenaikan harga beras ini dan menjaga stabilitas pangan di Indonesia.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x