Kementerian Agama Akan Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 H Pada 9 April 2024

- 3 April 2024, 06:51 WIB
Menag Yaqut bersama Ketua Komisi VIII DPR dan Ketua MUI memberikan keterangan pers hasil sidang isbat awal Ramadan 1445 Hijriah.
Menag Yaqut bersama Ketua Komisi VIII DPR dan Ketua MUI memberikan keterangan pers hasil sidang isbat awal Ramadan 1445 Hijriah. /Foto: Kemenag.go.id

JURNAL NGAWI - Kementerian Agama Indonesia akan menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 H pada Selasa, 9 April 2024. Acara ini akan dilangsungkan di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa sidang isbat akan dilakukan secara tertutup. Hadir dalam acara ini adalah Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Menurut Kamaruddin Amin, sidang isbat ini merupakan forum formal untuk menetapkan awal bulan Syawal, sesuai dengan Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Meskipun informasi tentang posisi hilal sudah diketahui, sidang isbat tetap dilakukan untuk menjaga keberlangsungan proses penetapan secara resmi.

Sidang isbat akan dimulai dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Berdasarkan data hisab, diprediksi bahwa ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.

Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan berada di atas ufuk antara 4° 52.71' hingga 7° 37.84', dengan sudut elongasi 8° 23.68' hingga 10° 12.94'.

“Berdasarkan kriteria MABIMS, posisi hilal tersebut telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat), yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” tambahnya.

Selain sidang isbat di pusat, Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. Tim akan diturunkan ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk melaporkan apakah hilal terlihat atau tidak pada hari tersebut.

Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan menjadi bahan pembahasan dalam sidang isbat. Keputusan resmi tentang kapan Hari Raya Idulfitri akan diumumkan melalui konferensi pers setelah sidang.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah