Kronologi Meninggalnya Santri yang Terjatuh dari Truk di Tawun Ngawi Jawa Timur

- 17 Januari 2022, 13:04 WIB
Gambar korban jatuh dari Truk
Gambar korban jatuh dari Truk /Jurnal Ngawi/Gambar

JURNAL NGAWI - Anak santri hendak mempertahankan tas barang miliknya yang akan dijarah pengamen, terjatuh dari atas truk hingga meninggal dunia di lokasi kejadian Tawun, Ngawi Jawa Timur pada Minggu petang 16 Januari 2022.

Kronologi kejadian, korban Muhammad (17) asal Desa Bangunrejo dan dua temannya, Muhammad Falahuddin (18) dan Abdul Salam Ahmad (17) berjalan kaki dari arah Kediri hendak kembali ke pondok pesantren di Bojonegoro. Mereka lantas menumpang truk yang dikemudikan oleh Muhammad Subkhan (49) warga Payaman, Ngrau, Bojonegoro, Jawa Timur.

Baca Juga: Ati-ati Luurr! Menkes Prediksi Puncak Omicron di Indonesia Februari Sampai Awal Maret

Sesampai di daerah Tawun, Ngawi Jawa Timur, Muhammad Anik (17) santri asal Desa Bangunrejo, Rembang, Jawa Tengah tersebut terjatuh dari truk yang ditumpanginya hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Menurut keterangan Sopir Truk Subekhan (49 tahun) warga Desa Payaman Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, Sebelum kejadian nahas tersebut memang sempat terjadi keributan di atas mobil truk, dan tiba-tiba ada yang terjatuh dari mobil truk.

Baca Juga: Warga Jogorogo Ngawi Dibekuk Polisi Terkait Penyalahgunaan Barang Haram

“Awalnya itu ada anak pondokan minta naik truk bareng ke Bojonegoro, nah pas di lampu merah anak punk juga naik lalu berkelahi, tau-tau yang anak itu terjatuh dari truk. Tau ada yang jatuh saya terus berhenti, dua anak punk itu lari trus saya buru akhirnya tertangkap,” ujar Subekhan.

Sementara, keterangan saksi mata Muhammad Falahudin (17 tahun) teman korban mengatakan, dua anak punk itu mau merampas tas korban, lalu terjatuh.

“Tadi itu anak punk ikut naik, saya mau turun terus kita dipegang dilarang turun, tasnya mau dirampas teman saya jatuh dan kita tidak mau diambil tas kita, dua jatuh saya selamat masih diatas,” jelas Falahudin.

Baca Juga: Mengenal Umar Kayam Tokoh Ngawi Gurunya WS Rendra

Namun keterangan berbeda di utarakan oleh Wahyu Zatti, salah satu pelaku perampasan tas yang menyebabkan korban tewas terjatuh. Dia berdalih tidak merampas tas namun malah akan memegang tasnya saat akan terjatuh.

“Saya tidak tau pak, soalnya saya belum sampai atas. yang narik temen saya hanya mau nyelamatin saja bukan mau rampas, saya tidak berani ambil pak mending nyari uang sendiri saya ngamen,” dalih Wahyu Zatti saat dimintai keterangan polisi.

Baca Juga: Ngawi Jawa Timur Antisipasi Serangan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD, PMI Ngawi Lakukan Fogging

Awal mula kejadian nahas ini, ketika tiga orang santri yang akan kembali ke salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, dengan menumpang truk dari Kediri. Setibanya di lokasi kejadian, di pertigaan lampu merah Desa Tawun jalan raya Caruban-Ngawi, ada dua anak punk juga ikut naik truk yang sama.

Korban yang berusaha mempertahankan tasnya yang akan dirampas dua pelaku, akhirnya terjatuh dari truk dan tewas seketika di lokasi kejadian, dengan luka parah di bagian kepala. Pelaku yang kabur pun akhirnya berhasil ditangkap sopir truk dan warga.

Baca Juga: Berikut Jadwal Lengkap Liga Inggris 2021-2022

kedua pengamen yang diamankan petugas adalah Moch Alwi Shihab (21 tahun) dan Wahyu Zatti (15 tahun) keduanya warga Sidoarjo. Kedua pengamen tersebut digelandang polisi ke Mapolres Ngawi, guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara jenazah korban oleh petugas langsung dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi.***

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x