Harga Beras di Ngawi Melejit DKPP Ngawi Harga Gabah Tinggi Petani Diuntungkan

- 7 September 2023, 18:48 WIB
Harga Beras Melejit
Harga Beras Melejit /Selamet sc prmn/

JURNAL NGAWI - Meskipun stok beras di pasar tradisional Ngawi masih berlimpah, belum terlihat tanda-tanda penurunan harga beras. Hingga kemarin Rabu 6 September 2023, beras masih dibanderol dengan harga berkisar antara Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram.

Keadaan ini cukup mencemaskan, mengingat harga pokok penjualan (HPP) beras Bulog hanya seharusnya sekitar Rp 9.950 per kilogram. Penyebab utama kenaikan harga beras ini diduga berasal dari kenaikan harga jual gabah selama musim panen.

Menurut Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi, Dwi Rahayu Puspitaningrum, "Harga beras naik karena ada kenaikan harga jual gabah."

Baca Juga: Ancaman El Nino: Pemkab Ngawi Akan Tingkatkan Produksi Padi dan Tambah Luas Tanam 12 Hektare

Puspitaningrum menjelaskan bahwa saat ini harga gabah kering panen (GKP) mencapai Rp 6.800 hingga Rp 7.000 per kilogram. Sementara para petani diuntungkan oleh harga jual yang tinggi ini, namun hal tersebut juga mengakibatkan harga beras ikut terkerek naik.

"Dalam musim panen kemarau ini, kualitas gabah cukup bagus, sehingga harga jualnya juga tinggi," terangnya.

Meskipun harga beras melambung, ketersediaan stok beras masih dalam kondisi aman. Pada pekan ini, stok beras masih mencapai sekitar 2.300 ton, sementara tingkat konsumsi di Ngawi dalam satu pekan hanya sekitar 1.885 ton. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada surplus stok beras sekitar 20 persen.

Baca Juga: Masa Tugas Bupati Ngawi Segera Berakhir Ini Fokus Ony Anwar Harsono

"Kondisi stok beras berbeda tiap pekan, namun yang pasti, untuk pekan ini masih terdapat surplus sekitar 20 persen," demikian penjelasan Puspitaningrum.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x