Network
JURNAL NGAWI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ngawi terus bergerak aktif dalam menyiapkan operasional Mal Pelayanan Publik (MPP), sambil menunggu pembangunan tahap dua infrastruktur yang dijadwalkan akan rampung pada awal Desember mendatang sesuai kontrak.
Kepala DPMPTSP Ngawi, Totok Sudaryanto, pada tanggal 4 September kemarin, mengungkapkan bahwa mereka telah mengirim surat kepada 31 lembaga, termasuk instansi lingkup pemkab, vertikal, BUMD, dan BUMN, untuk mengajak mereka menjadi tenant di MPP.
Meskipun telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menjadi tenant, DPMPTSP meyakini bahwa pelayanan MPP baru akan aktif pada tahun depan.
Alasannya adalah setelah pembangunan fisik selesai, perlu waktu untuk menyiapkan ruang pelayanan yang memadai.
Baca Juga: Imam Nasrullah Terpilih Sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Ngawi
Totok Sudaryanto juga menyatakan bahwa pengadaan komputer dan prasarana pendukung akan dilakukan pada tahun 2024.
Kebutuhan ini cukup besar karena MPP bukan hanya sekadar pelayanan publik, tetapi juga menjadi platform promosi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selain itu, DPMPTSP juga bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) untuk mengisi 12 gerai yang tersedia di lantai satu MPP. Di atap gedung, terdapat kafe yang akan menjadi tempat bagi barista lokal untuk berkreasi.
