Network
JURNAL NGAWI - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Ngawi memberikan jaminan bahwa bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang sedang dibangun akan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Jaminan ini diberikan sebagai respons terhadap permintaan penyediaan material yang sesuai spesifikasi, yang pada akhirnya mempengaruhi kelancaran proses pengerjaan proyek.
Menurut Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi DPUPR Ngawi, Yesi Widyarti, keterlambatan dalam pengerjaan proyek ini disebabkan oleh upaya memastikan bahwa material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Proyek MPP tahap II ini telah mencapai progres sekitar 46,46 persen pada pekan ke-24, yang sedikit di bawah target yang seharusnya mencapai 50,16 persen.
Baca Juga: Pengisi Rooftop Mall Pelayanan Publik MPP Ngawi Bakal Diatur DPMPTSP?
Selain masalah material, keterlambatan juga disebabkan oleh perlunya penyesuaian antara perencanaan awal dengan kondisi lapangan yang sebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa DPUPR Ngawi sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa pengerjaan proyek ini tidak dilakukan dengan asal-asalan.
Agar proyek ini berjalan sesuai dengan rencana, DPUPR Ngawi telah melibatkan konsultan pengawas dan pengawalan dari kejaksaan negeri. Keterlibatan instansi vertikal ini menjadi penting karena proyek MPP termasuk dalam kategori proyek strategis dengan nilai kontrak mencapai Rp 18 miliar.
Keterlibatan ini tidak hanya berfokus pada pendampingan hukum, tetapi juga aspek administratif proyek.
Baca Juga: Bansos BPNT 2023 Cair, Masyarakat Miskin Dapat Rp 200 Ribu Buruan Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id
