JURNAL NGAWI - Sebagai daerah lumbung padi, Ngawi mengemban tanggung jawab besar dalam menjaga stok pangan di tanah air. Ancaman krisis pangan akibat kemarau tahun ini coba ditangkal pemkab dan para petani dengan meningkatkan produksi padi.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, Ngawi diminta menambah luas tanam padi hingga 12 ribu hektare.
‘’Kita diminta untuk menambah 12 ribu hektare. Lahan yang biasanya tidak ditanam saat musim kemarau, kita upayakan tetap tanam,’’ ungkap bupati, kemarin (6/9).
Baca Juga: Masa Tugas Bupati Ngawi Segera Berakhir Ini Fokus Ony Anwar Harsono
Tugas tersebut diberikan pemerintah pusat sebagai antisipasi penurunan produksi padi secara nasional. Kondisi tersebut dapat terjadi lantaran musim fenomena el nino. Sementara di Ngawi, total lahan baku terkini sekitar 50 ribu hektare.
Adapun indeks tanam di Ngawi sekitar 2,4 sampai 2,6. Ony mengatakan, penambahan luasan tanam 12 ribu hektare saat kemarau ini akan diupayakan pada wilayah yang masuk zona hijau. Yakni, wilayah yang suplai airnya melimpah.
‘’Caranya dengan membuka saluran agak lama. Jika dibuka sampai November, kami optimistis target itu bakal terkejar,’’ terangnya.
Baca Juga: DPUPR Ngawi Jamin Kualitas Bangunan Mal Pelayanan Publik Sesuai Perencanaan