JURNAL NGAWI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan pujian yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi atas prestasi luar biasa mereka dalam melibatkan petani milenial dalam sektor pertanian. Dalam Workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif yang diadakan di Pendopo Wedya Graha, Ngawi, Jawa Timur pada Jumat (15/9/2023), Sandiaga Uno menyebutkan bahwa hal ini telah menjadikan Ngawi sebagai lumbung padi terbanyak di tingkat nasional.
Di tengah gejolak harga pangan global, Ngawi mampu meningkatkan indeks tanam hingga mendekati angka tiga, yang menunjukkan pencapaian luar biasa dalam produksi padi. Sandiaga Uno memuji upaya intensifikasi dan pergeseran menuju pertanian berkelanjutan yang dilakukan oleh Ngawi.
"Di tengah gejolak harga pangan dunia, Ngawi ini justru bisa meningkatkan indeks tanam hingga sudah mendekati angka tiga. Ini prestasi karena berarti Ngawi bisa meningkatkan produksi dengan intensifikasi dan dengan shifting, menuju pertanian yang berkelanjutan," ujar Menparekraf.
Baca Juga: Kalahkan Ngawi Tim Futsal Putra Jember Melaju Semifinal Porprov Jatim VIII 2023 Lewat Adu Penalti
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa ekonomi kreatif adalah pendongkrak dan lokomotif kebangkitan ekonomi, terutama dalam mencapai target penciptaan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta pada tahun 2024.
Menurutnya, 97 persen penciptaan lapangan kerja berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif. Tujuannya adalah untuk mencapai ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, serta menciptakan lapangan kerja yang stabil, harga-harga yang terjangkau oleh masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.
Menparekraf juga mengumumkan dukungannya terhadap Program Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan subsektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi keunggulan daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kabupaten dan kota di Indonesia.