Network
JURNAL NGAWI - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, dengan tulus menyambut dan melepas keberangkatan tim Kirab Pataka Jerbasuki Mawa Beya pada Jumat (29/09/23). Peristiwa ini berlangsung di halaman Pendopo Wedya Graha, menandai salah satu momen penting dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-78 tahun. Kirab Lambang Daerah Provinsi Jawa Timur menjadi kegiatan utama dalam peringatan ini, di mana panji-panji lambang daerah tersebut secara estafet diarak di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Kehadiran tim Kirab ini di Kabupaten Ngawi diberikan penghormatan khusus dengan diiringi oleh pasukan marching band yang mengiringi mereka dari jalan tengah Alun-alun Merdeka menuju halaman Pendopo Wedya Graha. Sekda Ngawi bersama jajaran Forkopimda Ngawi turut serta dalam upacara serah terima yang penuh semangat ini.
Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan pentingnya Kirab Pataka ini sebagai ajang sinergi antar-daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Waduk Sangiran Ngawi Spot Mancing Favorit di Jawa Timur, Wisata Alam Eksotis Sensasi Sunrise Memikat
Beliau menjelaskan, "Kirab Pataka ini dilaksanakan di semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur sebagai wujud sinergi seluruh daerah untuk ikut saling handarbeni."
Rangkaian acara ini juga disemarakkan dengan berbagai elemen budaya dan seni yang menggambarkan kekayaan tradisional Jawa Timur. Para penonton yang memadati sepanjang rute Kirab Pataka tampak begitu antusias menyambut momen bersejarah ini.
Setelah seremoni di Kabupaten Ngawi, Sekda Ngawi beserta tim Kirab Pataka melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Magetan. Kabupaten Magetan merupakan salah satu destinasi berikutnya dalam rangkaian Kirab Pataka yang akan menampilkan semarak dan keragaman budaya Jawa Timur.
Kirab Pataka Jerbasuki Mawa Beya menjadi tautan bersejarah yang menghubungkan semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur dalam peringatan Hari Jadi Provinsi ke-78 tahun ini.
Dengan semangat persatuan dan kerjasama, acara ini membawa pesan kuat akan pentingnya keragaman budaya dan kebersamaan dalam memajukan Provinsi Jawa Timur.
