Contoh Teks Pidato Tentang Keutamaan Bersholawat, Simak Ulasan Singkatnya

10 April 2022, 11:27 WIB
 Ilustrasi Keutamaan Membaca Sholawat /

JURNAL NGAWI - Pidato pada berbagai acara menjadi sebuah kebutuhan bagi pihak penting, yang mendapatkan tanggungjawab menjadi pengisi acara.

Termasuk dalam acara shalawatan, maka penting juga berpidato dengan tema yang serupa. 

Berikut ini contoh pidato tema keutamaan shalaway. 

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

Pertama-tama marilah kita panjatkan dengan penuh kerendahan hati dan keikhlasan yang mendalam, puji syukur kehadirat ilahi dengan penuh kesadaran bahwa Dia telah membalas dosa-dosa yang telah banyak kita lakukan dengan karunia nikmat yang jauh lebih banyak lagi.

Baca Juga: Pemusatan Latihan Timnas U-23 Sementara Dipimpin oleh Pelatih Bima Sakti, Persiapan SEA Games 2022

Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan pada junjungan kita, kekasih kita, manusia paling mulia yang pernah ada di dunia, Nabi Muhammad saw. Tentu saja beserta keluarganya yang mulia, para sahabatnya yang agung, serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman nanti.

Para hadirin yang dirahmati Allah,

mengapa kita harus mengucapkan shalawat bagi Nabi Muhammad saw. dalam setiap shalat dan doa kita, padahal bukankah beliau sudah dijamin pasti masuk surga?

Sebenarnya shalawat itu bukanlah suatu permohonan agar masuk surga dan juga ucapan shalawat ini tidak hanya dilakukan oleh manusia saja bahkan Allah dan Malaikat-malaikat-Nya juga mengucapkan shalawat kepada Nabinya.

Tentunya dengan makna yang berbeda-beda. Shalawat dari Allah bermakna memberi rahmat, shalawat dari malaikat berarti memintakan maghfiroh atau ampunan, sedangkan shalawat dari orang mukmin memiliki makna doa agar ia diberi rakhmat.

Para hadirin sekalian yang dirahmati Allah,

Terdapat 5 alasan yang mengharuskan kita bershalawat, diantarnya:

Pertama, Bershalawat merupakan perintah Allah yaitu sesuai Firman Allah dalam surat Al-Ahzaab ayat 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.

Baca Juga: Bikin Bangga Karya Mahasiswa UNY Mobil Formula Listrik Raih Juara Umum IIMS 2022

Kedua, Bershalawat adalah salah satu cara untuk menanamkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw. bila kita memiliki rasa cinta kepada-Nya, maka hal ini akan lebih memudahkan kita dalam meneladani perilaku hidupnya.

Ketiga, Bershalawat menyebabkan malaikat mendoakan kita. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Nab,’’siapa yang mendoakan orang lain, maka orang lain akan mendoakannya denan doa yang serupa.

Keempat, Bershalawat menghindarkan kita dari siksa Allah. Firman Allah dalam surat AL-Anfaal ayat 33 : Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka , sedang kamu (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka. Bukankah dengan mengucapkan shalawat itu berarti Nabi Muhammad saw seolah-olah ‘berada’ di tengah-tengah kita, yang berarti pula Allah tidak akan mengazab kita?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 1 Pekan Kedepan Karir akan Sukses Asmara Ada Sedikit Masalah

Kelima, Bershalawat merupakan ungkapan rasa terima kasih kita kepada Nabi Muhammad saw. Bukankah kita patut berterima kasih pada beliau, yang telah berjuang dengan penuh penderitaan dan kegigihan untuk menyampaikan risalah Allah kepada risalah Allah kepada kita, yaitu agar kita dapat berbahagia di dunia dan akhirat. Allah menyampaikan pentingnya berterima kasih dalam surat Al-Hajj ayat 38: Sesungguhnya Allah itu tidak menyukai orang-orang yang berkhianat dan tidak berterima kasih.

Hadirin Rahimakumullah

Rasulullah, sama sekali tidak membutuhkan shalawat dari kita tapi sebaliknya kita lah yang membutuhkan bershalawat kepada beliau. Analoginya seperti halnya Allah yang tidak membutuhkan shalat kita , tapi manusia lah yang perlu shalat kepada-Nya. Andaikata tidak ada seorang pun yang bershalawat kepada Rasulullah, beliau akan tetap menempati tempat tertinggi di surga Allah.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler