Network
JURNAL NGAWI - Kadal gurun atau tokek laba-laba Missone hidup di lanskap terpanas di bumi– Gurun Lut Iran. Apa kunci kelangsungan hidup hewan tahan panas ini.
Suhu permukaan Gurun Lut di Iran meroket hingga lebih dari 150 derajat Fahrenheit, hal ini sering terjadi daripada di tempat lain di permukaan bumi.
Di tempa tandus, dan lingkungan gurun yang keras ini tidak ada kehidupun yang mampu berkembang.
Namun, tidak bagi tokek laba-laba atau kadal nokturnal kecil ini. Hewan satu ini dapat menahan suhu musim panas yang keras dan titik terendah malam musim dingin yang ekstrem.
Reptil kecil ini memiliki kaki ramping panjang dan ekor untuk membantu mereka memanjat di habitat berbatu mereka.
Untuk mengetahui bagaimana tokek laba-laba Persia, atau Rhinogecko misonnei, dapat bertahan hidup di lanskap terpanas di bumi, para ilmuwan di State Museum of Natural History di Jerman menganalisis isi perut enam tokek gurun.
Menggunakan metabarcoding DNA, para ilmuwan mempelajari makanan dalam sistem pencernaan tokek.
Mereka menemukan DNA dari 94 spesies. 81% spesies berasal dari luar Gurun Lut– kebanyakan ngengat, tawon, dan lalat yang melewati gurun dari daerah beriklim sedang.
“Pergerakan serangga dari luar area terdekat mensubsidi tokek dan membantu mereka bertahan di lingkungan gurun yang ekstrem ini,” kata Hossein Raijei yang memimpin penelitian tersebut.
19% lainnya terdiri dari antropoda, arakhnida, dan ngengat asli gurun. Menggarisbawahi pentingnya jaring makanan yang terjalin untuk hewan yang bertahan hidup di habitat yang tidak bersahabat.
