Contoh Teks Pidato dalam Bahasa Indonesia Tema Bulan Ramadhan, Simak Urutannya

- 20 Maret 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi naskah pidato
Ilustrasi naskah pidato /pixabay.

JURNAL NGAWI - Pidato adalah sebuah bentuk komunikasi satu arah atau monolog, yang disampaikan kepada audience baik secara verbal maupun non-verbal. 

Jika pidato dalam bahasa Indonesia mungkin kamu bisa melakukannya tanpa persiapan.

Apalagi jika kamu belum memiliki banyak pengalaman dan cara berpidato yang baik, diperlukan persiapan untuk melakukannya, salah satunya mempersiapkan teks pidato.

Contoh pidato bahasa Indonesia tema ramadhan ini cocok buat dijadikan tugas sekolah, lomba ataupun saat kegiatan ramadhan.

Berikut contoh teks pidato bahasa Indonesia tema ramadhan.

 

Baca Juga: Contoh Teks Inspiratif Beserta Strukturnya, Lengkap dengan Contoh Bertemakan Covid-19

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati.
Dalam kesempatan yang sangat baik ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.

Dimana selama ini kita diberi nikmat berupa kesehatan dan usia hingga saat ini sehingga kita dapat berkumpul dalam acara menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.

Hadirin yang berbahagia.
Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan keutamaan berpuasa bulan Ramadhan.

Kita semua tahu bawa kita diwajibkan berpuasa di bulan suci Ramadhan seperti juga telah diwajibkan kepada orang-orang yang sebelum kita sekalian.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan berpuasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, supaya kalian menjadi orang yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah:183).

Baca Juga: Pengertian Teks Negosiasi Beserta Contohnya, Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan itu bukan kepada kita saja, tetapi sejak umat-umat sebelum kita atau umat Nabi Muhammad SAW.

Adapun latar belakang berpuasa itu adalah mencetak manusia agar menjadi taqwa kepada Allah bagaimana tidak, berpuasa itu yang bisa mengetahui hanyalah Allah dan dirinya sendiri.

Disamping itu berpuasa itu meninggalkan perkara yang sebelumnya diperbolehkan seperti makan, minum, bersetubuh dengan istri dan lain sebagainya yang semuanya itu apabila tidak berpuasa diperbolehkan, tapi apabila berpuasa maka hukumnya haram dan membatalkan puasa.

Karena taat kepada perintah Allah sekalipun hal tersebut adalah halal. Kita harus mencegahnya karena semata-mata taat dan takut kepada Allah serta mengharap ridha-Nya.

Hadirin yang berbahagia.
Setengah daripada keutamaan orang berpuasa adalah mendapat dua kegembiraan, yaitu kegembiraan di waktu berbuka dan di waktu bertemu dengan Allah.

Baca Juga: Contoh Menulis Teks Prosedur yang Mudah, Singkat, dan Jelas, Simak Ulasan Berikut

Karena orang yang menunaikan ibadah puasa satu hari itu akan menyebabkan kita diampuni dosa-dosa kita baik yang telah lewat maupun yang akan datang.

Apabila bulan Ramadhan telah berakhir dengan sempurna, orang tersebut akan bersih dari dosa hingga akhir tahun dan seandainya orang tersebut mati di bulan Ramadhan berakhir, maka dia kelak di hari kiamat akan datang dengan bersih dari segala dosa.

Hadirin yang terhormat.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan tadi bermanfaat dan diiringi hidayah dan ridha Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah