“Selama ini kita sudah berkali-kali coba membuat perpustakaan, tapi karena bukunya sama dan tidak ada pembaharuan siswa siswi ini mudah bosan. Solusinya ya kami upayakan untuk mengundang perpustakaan keliling,” seru Wahyu.
“Namun karena perpustakaan keliling ini juga harus bergantian dengan sekolah-sekolah lain, ya kami tidak bisa banyak berharap. Pada tahun kemarin saja perpustaan keliling datang ke sekolah kami hanya 2 kali. Padahal harapan kami bisa kesini setiap bulan,” imbuhnya.
Wahyu berharap dengan adanya bantuan dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini dapat membuat siswa siswi terfasilitasi dalam hal literasi di sekolah.
“Kami berterimakasih atas partisipasi yang telah dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Semoga apa yang disampaikan dapat selalu bermanfaat untuk siswa siswi kami,” tutupnya.***