Witan Soal Pemain Keturunan di Timnas, Ternyata Maroko Juga Gunakan Langkah Serupa dengan Indonesia

22 Maret 2024, 06:39 WIB
Witan Sulaeman /Foto: @witansulaiman

JURNAL NGAWI - Winger timnas Indonesia, Witan Sulaeman, meminta polemik pemain keturunan diakhiri. Masalah ini jadi topik hangat di kalangan netizen akhir-akhir ini.

Padahal, pemain-pemain tersebut berhak membela skuad Garuda karena memiliki darah Indonesia.

Menurut Witan Sulaeman, polemik pemain keturunan seharusnya tidak terjadi. Pasalnya, mereka juga merupakan masyarakat Indonesia dan bersedia membela timnas.

Baca Juga: Promo Puncak Shopee Big Ramadan Sale di 25 Maret 2024, Segarkan Raga dan Sambut Ketenangan Jiwa di Bulan Suci

"Kita pemain indonesia, kita rakyat indonesia. Kita berhak untuk membela Indonesia jadi tidak ada perbedaan antara naturalisasi atau lokal," kata Witan Sulaeman.

"Karena menurut saja juga di Prancis saja kan mereka banyak pemain keturunan tapi kan hal wajar. Mungkin ini hal yang baru di sepak bola ASEAN jadi mungin mereka berkomentar seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu, untuk pemain naturalisasi sebenarnya juga tidak hanya menjadi program PSSI saja. Contoh saja Timnas Maroko yang tembus semifinal Piala Dunia kemarin.

Baca Juga: Rahasia Bahagia Negara Denmark: Membebaskan Anak Bermain adalah Kuncinya

Ternyata banyak pemain keturunan atau 1/2, 1/4, dan 1/8 dari Maroko. 

Pemain Keturunan Timnas Maroko

Meskipun Maroko sudah punya Mohammed VI Football Academy yang sudah mengirim beberapa hasil didikannya ke Eropa, Federasi sepakbola mereka masih terus merayu pemain keturunan mereka di Eropa, agar mau pulang membela tanah leluhurnya.

Terbaru, Brahim Diaz berhasil mereka yakinkan, dan mengganti negara yang ia bela dari Spanyol menjadi Maroko.

Baca Juga: Waspada! 5 Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Sahur

Selain Diaz, beberapa pemain muda mereka di Eropa juga sudah berhasil mereka yakinkan untuk membela The Atlas Lions.

Spanyol, Brahim Díaz (24, AM) bermain di Real Madrid
Francis, Eliesse Ben Seghir (19, AM) bermain di AS Monaco
Francis, Amine Adli (23, LW) Bayer Leverkusen
Belgia, Bilal El Khannouss (19, AM) bermain di Genk
Prancis, Sofiane Diop (23, LW) bermain di OGC Nice
Belanda, Zakaria Aboukhlal (24, RW) bermain di Toulouse
Belgia, Anass Zaroury (23, LW) bermain di Hull City
Prancis, Amir Richardson (22, CM) bermain di Stade Reims
Spanyol, Ilias Akhomach (19, RW) bermain di Villareal

Prestasi Maroko di Piala Dunia 2022 sepertinya membuat federasi mereka lebih mudah meyakinkan pemain-pemain keturunan untuk pulang membela Maroko. Selain itu, di timnas Maroko saat ini juga diisi nama-nama beken, seperti Hakimi, Ziyech, Amrabat, dan sebagainya yang membuat pemain muda tidak ragu menerima pinangan Maroko.***

 
Editor: Latif Syaipudin

Tags

Terkini

Terpopuler