Kurniawan Dwi Yulianto Mantan Striker Timnas Indonesia, Profil, Karir, Jabat Asisten Pelatih Como 1907 Italia

- 15 Januari 2022, 12:36 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto Eks Pemain Persija Jakarta Jadi Pelatih Como 1907 di Italia.
Kurniawan Dwi Yulianto Eks Pemain Persija Jakarta Jadi Pelatih Como 1907 di Italia. /instagram/@kurniawanqana/


JURNAL NGAWI - Nama Kurniawan Dwi Yulianto sudah tak asing lagi di kancah sepakbola Indonesia. Pria kelahiran 13 Juli 1976 adalah salah satu pemain yang juga menjadi sukses pelatih sepakbola asal Indonesia.

Semasa menjadi pemain, Kurniawan bermain sebagai striker. Kurniawan adalah salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang pernah bermain di Eropa.

Pada awal kariernya dia sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum kemudian pindah ke FC Luzern di Swiss akibat masalah dengan PSSI.

Belakangan ini pada karir kepelataiahnnya Mantan striker Timnas Indonesia, direkrut menjadi asisten pelatih klub Serie B Liga Italia, Como 1907. Kabar itu jelas menjadi loncatan besar bagi karier kepelatihan bagi Kurniawan.

Baca Juga: Viral Tendang Sajen di Gunung Semeru, Quraish Shihab : Memaki Saja Tidak Boleh Apalagi Nendang

Sebagai informasi, Como 1907 diakuisisi oleh Djarum Group pada akhir 2019. Como sendiri mengalami kebangkrutan pada 2004 dan baru kembali bangkit pada 2017.

Como saat ini bersaing di Serie B setelah promosi dari Serie C pada akhir musim lalu. Tim yang diarsiteki Giacomo Gattuso itu nangkring di posisi ke-11 dari 20 tim peserta kompetisi Serie B.

Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSS Sleman, Persitara Jakarta Utara, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, PSMS Medan, Tangerang Wolves FC, PPSM Magelang, dan sekarang bermain untuk Persipon Pontianak, salah satu klub di Kota Pontianak.

Antara Desember 2005 hingga Mei 2006, Kurniawan memperkuat Sarawak FC di Malaysia, tetapi ia dianggap gagal karena jarang mencetak gol dan diputus kontrak.

Karier Kurniawan pernah melorot akibat mengonsumsi narkoba pada sekitar akhir 1990-an, tetapi dia kemudian bangkit dan kembali memperoleh karier sepak bola yang sukses.

Halaman:

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah