Network
JURNAL NGAWI - Persela Lamongan sudah dipastikan terdegradasi dari kompetisi BRI Liga 1 setelah 18 tahun berada di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, kondisi yang membuat sang pelatih sementara sulit menjelaskan timnya.
Klub sepakbola asal Lamongan Jawa Timur, Persela tahun ini sudah dipastikan tidak akan berlaga di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Persela yang memiliki julukan Laskar Joko Tingkir itu menduduki peringkat kedua paling bawah di klasemen BRI Liga 1.
Baca Juga: Kata Song Ga-in Saat Dinobatkan Jadi Duta Kehormatan Hanbok 2022
Dengan laga yang menyisakan dua pertandingan lagi, poin Persela (21) tidak akan mungkin menyamai Barito Putera (32) batas akhir zona aman Liga 1.
Ditambah pada pertandingan terakhir di pekan ke 32 kemarin melawan Bhayangkara FC, Gian Zola dkk kebobolan 4 gol tanpa balas pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/3/2022) malam.
Kekalahan ini sudah tidak lagi mempengaruhi posisi di klasemen, sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut sudah dipastikan terdegradasi sebelum kompetisi selesai.
Caretaker pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman membeberkan terdegradasinya tim memberikan dampak yang sangat besar di ruang ganti.
Baca Juga: Ji Chang Wook Bintangi Drama Kriminal The Worst Evil, Drama Bergenre Kriminal, Thriller, dan Action.
