JURNAL NGAWI - Kata Head to Head belakangan ini menjadi viral, usai timnas U19 Indonesia tersingkir dari ajang kelompok umur U19 AFF 2022.
Padahal dapat dikatakan timnas Indonesia bermain produktif dan menunjukkan performa yang gemilang.
Bahkan dari 5 laga, Indonesia berhaisl mencetak 17 gol dengan kebobolan hanya 2 gol saja.
Baca Juga: Belajar 3 Konsep Head to Head Piala Dunia 2018 Lalu, Berbeda dengan Regulasi AFF U19 2022
Namun sayang di klasemen fase grup harus memiliki jumlah poin yang sama dengan Thailand dan Vietnam dengan torehan 11 poin.
Lantas Indonesia harus tersingkir dari ajang AFF U19 2022.
Sebenarnya bagaimana konsep Head to Head yang digunakan di ajang AFF U19 2022 ini.
Turnamen AFF U19 2022 menggunakan Head to Head dengan klasemen mini.
Sistem head to head gol dalam klasemen mini menjadi acuan pertama.
Mengacu pasal 12.2.4 Piala AFF U19 2022, Head to Head gol dalam klasemen mini menjadi acuan utama sebelum penghitungan selisih gol.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Final Piala Presiden 2022 dan Gunakan Format 2 Leg Pertemukan Arema vs Borneo
Karena terdapat 3 tim dengan poin yang sama, yaitu Thailand, Vietnam dan Indonesia, kemudian dibuat klasemen mini.
Thailand bermain 3 kali, memasukkan 1 gol, kebobolan 1 gol, poin 1.
Vietnam bermain 3 kali, memasukkan 1 gol, kebobolan 1 gol, poin 1.
Baca Juga: Hasil Babak Semifnal Leg 2 Piala Presiden 2022, Arema dan Borneo Berjumpa di Final
Indonesia bermain 3 kali, memasukkan 0 gol, kebobolan 0 gol, poin 1.
Dari penghitungan klasemen mini maka Indonesia kalah mencetak gol, meskipun Indonesia juga tidak kebobolan.
Penghitungan Head to Head dalam klasemen mini inilah yang menjadi acuan AFF memutuskan bahwa Thailand dan Vietnam yang lolos ke babak selanjutnya.***